Liputan6.com, Jakarta - Dengan banyaknya negara yang kembali membuka perbatasan mereka, new normal dengan segala protokolnya terus diusung demi menjalani keseharian dan tetap meminimalisir transmisi virus corona baru.
Setiap negara menerapkan protokol berbeda dalam praktiknya menyambut wisatawan, dimulai dari lokal, kemudian disusul mancanegara. Salah satu wacananya adalah penyelenggaraan tes corona dengan hasil keluar dalam waktu 20 menit sebagai pengganti karantina.
Advertisement
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, sebelum banyak negara menutup perbatasan mereka secara total, siapapun dengan catatan perjalanan, terutama ke wilayah zona merah penyebaran virus SARS-CoV-2, wajib melakukan karantina selama dua minggu saat tiba di sebuah wilayah.
Mengutip laman Lonely Planet, Kamis (4/6/2020), pemerintah Inggris Raya telah mengumumkan awal percobaan tes yang diproses dalam waktu 20 menit. Menurut laporan Guardian, tes dengan swab ini bakal lebih efisien secara waktu, lantaran hasl pemeriksaan tak perlu dikirim ke laboratorium.
Tes corona ini bakal segera dicoba di rumah sakit dan unit gawat darurat di sejumlah institusi. Bila terbukti efektif, tes yang rencananya bakal dilangsung di setiap gerbang kedatangan pelancong tersebut akan meniadakan kewajiban karantina selama 14 hari.Â
Ada yang Gratis dan Berbayar
Sekarang, prosedur yang diterapkan setiap negara masih berbeda perihal kedatangan turis dan dari negara mana saja kunjungan diperbolehkan. Salah satunya Italia yang bakal membuka perbatasan mereka hanya untuk warga Uni Eropa.
Islandia belum lama mengungkap bakal kembali menerima kunjungan turis mancanegara tak lebih dari 15 Juni mendatang dengan sistem tes di terminal kedatangan untuk menghilangkan masa karantina 14 hari.
Orang yang bepergian melalui Vienna International Airport bakal menjalani tes seharga 190 euro atau setara Rp3 juta. Bila hasilnya negatif, mereka tak perlu melakukan karantina mandiri selama dua minggu.
Lalu, Emirates jadi maskapai pertama yang melakukan rapid test pada pada para penumpang terbang. Sementara, Spanyol tengah memasuki masa percobaan paspor kesehatan digital bagi pelancong yang hendak menuju Kepulauan Canary.
Madeira mengumumkan akan menyelanggarakan tes gratis bagi pelancong yang masuk perbatasan mereka saat kembali dibuka pada Juli mendatang. Diskusi jembatan penerbangan antarnegara pun disuarakan untuk meniadakan masa karantina 14 hari.Â
Advertisement