Liputan6.com, Jakarta - Bisnis clothing merupakan salah satu bidang usaha yang naik daun di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Namun bukan perkara mudah meraih kesuksesan di bisnis clothing.
Persaingan di bisnis clothing sangat sengit. Jika salah strategi, bisnis clothing bisa hancur lebur. Pengalaman jatuh-bangun mengelola bisnis clothing ini sudah dirasakan Adit Adiyatma.
Baca Juga
[bacajuga:Baca Juga](/4173721 4134049 4129962)
Advertisement
Pria asal Kalimantan itu kini sukses di bisnis clothing dengan brand Mailmo. Adit harus mengalami jalan berliku untuk bisa sukses dengan Mailmo. Dia pernah bangkrit saat memulai usaha clothing.
"Aku mulai terjun di bisnis clothing pada tahun 2010. Waktu itu masih join berdua, namanya North noise. Sayangnya cuma bertahan sampai 2014, gagal dan akhirnya bangkrut," cerita Adit.
Kegagalan awal ini tak membuat Adit patah semangat. Adit justru menjadikannya sebagai batu loncatan baginya. Tak mengulangi kesalahan sebelumnya, Adit akhirnya bisa sukses bersama Mailmo.
"Aku pikir-pikir kenapa nggak buka usaha sendiri aja. Aku pelajari kenapa brand yang lama tidak bisa berjalan. Aku pelajari betul dan gw ubah konsepnya hingga akhirnya bisa diterima pasar," ujar Adit.
"Aku mulai mikir aku bisa berkembang di bisnis ini. Bisa untuk makan sehari-hari dan ngehidupin aku. Aku cinta sama bisnis ini," lanjut Adit.
Sukses mengibarkan Mailmo tak membuat Adit cepat puas. Dia punya ambisi besar lainnya. Adit ingin Mailmo makin berkibar agar bisa menambah lapangan pekerjaan di Bandung.
"Fokus saat ini buat ngenalin Mailmo lebih luas ke masyarakat Indonesia. Aku juga pengen punya official store sendiri dan konveksi sendiri sehingga bisa nambah karyawan," imbuh Adit.
Mailmo sendiri saat ini dijual via online shop atau bisa langsung kunjungi website www.itsmailmo.com dan sudah memiliki 35 reseller toko tersebar di seluruh Indonesia. Mailmo menyediakan beragam Tshirt , Outerwear , pants , Caps , hingga aksesoris