Sukses

Kisah Pasangan Pengantin Baru yang Berdiri di Tengah Massa Demonstran George Floyd

Pasangan pengantin baru itu berencana menunda pernikahannya karena pandemi Covid-19, tetapi memutuskan menikah tepat di tengah aksi demonstrasi menuntut keadilan atas George Floyd.

Liputan6.com, Jakarta - Seruan 'Black Lives Matter' bergema saat sepasang pengantin baru yang masih mengenakan gaun pernikahan dan setelan jas berfoto dengan latar belakang ribuan demonstran yang melawan ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi yang dipicu oleh kematian warga kulit hitam bernama George Floyd. Mereka tampak tersenyum lebar sebelum akhirnya berpose dengan salah satu tangan diacungkan ke atas sambil mengepal.

Kehadiran pasangan pengantin itu sontak mencuri perhatian. Mereka benar-benar baru mengucap janji sehidup semati pada Sabtu, 6 Juni 2020. Pasangan itu adalah Kerry-Anne (35) dan Michael Gordon (42) yang menikah di Hotel Logan.

Dikutip dari People, Senin (8/6/2020), pasangan itu sempat membuat kerumunan demonstran menepi. Mereka seakan memberikan ruang bagi pasangan tersebut untuk menikmati momen bahagia. Kerry-Anne dan Michael pun tak melewatkan kesempatan yang diberikan, bergandengan tangan dan berciuman di tengah jalan.

"Ini berakhir menjadi momen yang sangat kuat," kata Kerry-Anne kepada ABC News.

"Tidak hanya kami merasakan gerakan masyarakat, tetapi aku bertemu dengan suamiku, di hari pernikahan kami, sebagai seorang pria kulit hitam yang kuat dan representasi yang baik tentang kami sebagai orang, seperti apa orang-orang kami, seperti apa budaya kami. Itu adalah momen yang sangat kuat bagi kami menimbang semua yang terjadi pada satu momen di satu waktu," sambung dia.

Kerry-Anne dan Michael sebelumnya menunda rencana pernikahan mereka hingga 2021 karena pandemi Covid-19. Meski begitu, pasangan ini tetap ingin menikah. Mereka pun menggelar upacara perkawinan di tengah aksi protes kematian George Floyd yang menyeruak di Philadelphia.

2 dari 3 halaman

Pesan Tersembunyi

Michael, pria keturunan Karibia, menikahi Kerry-Anne yang lahir di Jamaika. Ia mengatakan menikah sambil terlibat dalam protes kematian George Floyd membuat pernikahan mereka sangat terkenang.

"Kami semua melihat ketidakadilan. Kami semua ingin melihat jarum ini pindah dari status quo dan membuat hari ini menjadi lebih mengesankan," kata dia.

Michael juga mengatakan ia senang dengan pesan di belakang protes Sabtu pekan lalu, yang sepenuhnya berjalan damai, telah disebarluaskan lewat perhatian media. 

"Itulah makna seluruh aksi. Tentu, ada polisi dan Garda Nasional, tapi itu adalah protes damai. Semuanya sangat baik," ujarnya. "Dan di dalamnya menampilkan kegiatan bisa menjadi apa dan kami bisa menjadi bagian di dalamnya, itu adalah hal yang positif."

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Terkini