Sukses

Stempel Safe Travel, Upaya Angkat Geliat Pariwisata Dunia di Masa Pandemi

Beberapa negara di Arab Saudi dan Portugal, juga kota-kota, seperti Barcelona, sudah melirik gagasan stempel safe travel.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring kebijakan lokcdown dan larangan bepergian diangkat, alur perjalanan, perlahan namun pasti mulai kembali. Dalam praktiknya, aktivitas ini tetap harus memastikan keamanan berbagai pihak di masa pandemi.

Mengutip laman Lonely Planet, Kamis, 11 Juni 2020, World Travel and Tourism Council (WTTC) tengah menggagas ide stempel Safe Travel demi menjaga keamanan semua pihak terlibat dalam perjalanan.

Ide ini sederhana, yakni pelancong dapat memeriksa implementasi protokol kesehatan dan keselamatan WHO di sektor pariwisata dengan memastikan keberadaan stempel Safe Travel yang dikeluarkan WTTC.

Berbagai pelaku industri pariwisata, mulai dari negara, kota, bahkan lapisan lebih individu, seperti hotel, maskapai, maupun restoran bisa mengajukan terlibat dalam inisiatif ini.

Bagi mereka yang tertarik mendapat stempel Safe Travel, bisa langsung mengonsultasikan berkas apa saja yang mesti di-submit pada pihak WTTC. Berkas ini nantinya bakal terus diperbarui berdasarkan aturan selama new normal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Didukung UNWTO

Presiden WTTC, Gloria Guevara, mengatakan bahwa sekarang pelancong bakal lebih mudah mengidentifikasi bisnis maupun perjalanan secara keseluruhan dengan protokol baru lewat stempel Safe Travel.

"Keberadaan jaminan ini juga bisa jadi cara membuka kembali geliat bisnis maupun pariwisata karena jadi lapisan tambahan dalam meyakinkan pelancong," ucap Guevara dalam sebuah pernyataan resmi.

Inisasi ini juga sudah sepenuhnya mendapat dukungan United Nations World Tourism Organisation (UNWTO).

"Ini adalah kunci membangun kepercayaan dan kita bakal kembali sukses dengan cara bekerja sama," tutur Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili.

Tempat-tempat yang sudah menyetujui inisiasi ini adalah beberapa lokasi di Arab Saudi dan Portugal, juga sejumlah kota, seperti Cancún di Mexico, serta Barcelona dan Seville di Spanyol.