Sukses

Waspadai Merek-Merek Es Krim Populer Hong Kong dengan Kandungan Bakteri Berlebih

Beberapa es krim juga kedapatan punya kandungan gula dan lemak melebihi batas yang ditentukan.

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Konsumen Hong Kong memperingatkan publik atas temuan kandungan tinggi gula dan lemak, serta bakteri melebihi jumlah legal pada produk es krim sederet merek populer di Hong Kong pada Senin, 15 Juni 2020.

Mengutip laman South China Morning Post, Selasa, 16 Juni 2020, dari 29 sampel es krim, dua di antaranya punya kandungan bakteri berlebih yang mengancam higienitas produk es krim.

Studi tersebut mendapati Mint Chocolate Premium Ice Cream dari Appolo mengandung 58 ribu bakteri per gram dan 10 unit coliform per gram. Mereka juga menemukan Creamy Milk Choco Cookies Sundae keluaran KFC mengandung bakteri 15 ribu per gram dan 280 unit coliform per gram.

Padahal ketentuannya, makanan manis beku tak boleh mengandung lebih dari 50 ribu bakteri per gram maupun 100 coliform per gram. "Walau tak akan secara langsung menyebabkan keracunan, kebersihan produk tersebut ada di bawah standar," ucap Vice-Chairman dari pusat penelitian dewan konsumen, Lui Wing-cheong.

Ia juga mendorong perusahaan untuk meningkatkan kontrol kualitas dan mengikuti standar kebersihan prosedur produksi untuk mengurangi risiko kontaminasi. Juru bicara Appolo mengatakan, proses produksi perusahaan mereka telah mengikuti standar ketat sebelum dipasarkan.

Sementara, ditemukan pula kandungan asam sorbat pada dua sampel es krim, yakni McDonald Strawberry Sundae with Choco Shell, serta Sweets House Cha Cha Deluxe Soft Cream rasa matcha.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bahaya Konsumsi Es Krim Terlalu Banyak

Dewan Konsumen Hong Kong mendapati 65 persen es krim masuk dalam standar tinggi gula berdasarkan aturan yang dikeluarkan Centre for Food Safety. Sampel yang sudah dites menunjukkan 12 hingga 22,7 gram gula per 100 gram.

Valrhona Chocolate Gelato dari XTC Gelato punya kandungan gula tertinggi per 100 gram, yakni 22,7 gram. “Sementara XTC Gelato cokelat kami memang punya kandungan gula tinggi, level energinya lebih rendah dari produk serupa, pun dengan kandungan lemak," ucap juru bicara XTC Gelato.

Kedai gelato tersebut mengatakan akan mencari cara untuk memperbaiki produk dan mengurangi kandungan gula di resep mereka.

Kandungan lemak tertinggi dengan 21,4 gram per 100 gram ditemukan pada Dessert Menu Chocolate Ice Cream dari Marks and Spencer. Lui memperingatkan, konsumsi es krim berlebih akan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan kelainan jantung.

"Kami percaya sampel yang digunakan Dewan Konsumen punya kesempatan untuk terkontaminasi selama proses pengumpulan dan pengantaran," tutup juru bicara dari Appolo. Sementara, merek lain belum memberi keterangan lebih lanjut.