Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang mungkin mengira kalau junk food rasanya lebih enak dibandingkan makanan sehat. Tapi ternyata banyak makanan sehat yang diklaim tak kalah enak dari junk food, mulai dari buah-buahan segar sampai camilan gurih seperti popcorn atau keju.
Kebanyakan orang berpikir makanan sehat selalu hambar dan tidak enak. Padahal, ada banyak makanan sehat dari buah, sayuran, biji-bijian dan produk olahan susu yang punya rasa enak lebih dari gurihnya junk food.
Salah satunya ada buah mangga dengan rasa legit manis yang kaya serat dan mengandung vitamin A sampai vitamin C. Dilansir dari Healthline, Selasa, 16 Juni 2020, setidaknya ada lima makanan sehat yang rasanya diyakini lebih enak dari junk food.
Advertisement
Baca Juga
1. Popcorn
Popcorm biasanya jadi teman wajib untuk nonton film di bioskop. Camilan populer ini ternyata termasuk makanan sehat. Banyak yang tidak tahu kalau popcorn termasuk ke dalam makanan whole grain atau berasal dari biji-bijian utuh yang kaya nutrisi.
Kandungan kalori yang rendah dan kandungan seratnya yang tinggi membuat camilan ini punya banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Salah satunya untuk melancarkan pencernaan, mengurangi risiko penyakit jantung hingga diabetes tipe 2. Selain rasanya yang tak kalah enak dari junk food, popcorn juga bisa untuk menurunkan berat badan.
Tapi ingat, popcorn yang dicampur dengan topping atau varian rasa cenderung sudah tidak sehat. Popcorn yang sehat bisa menggunakan topping sederhana seperti garam secukupnya atau sedikit mentega. Bisa juga tambahkan dark chocolate atau cokelat hitam agar lebih bervariasi.
2. Semangka
Semangka termasuk buah yang cukup mudah untuk ditemukan. Selain itu rasanya juga enak dan menyegarkan. Buah semangka mengandung banyak air, nutrisi dan vitamin yang berguna untuk tubuh.
Buat Anda yang sedang diet buah ini bisa dijadikan makanan dan camilan saat lapar karena kalorinya rendah. Ada beberapa komponen tumbuhan seperti lycopene dan citrulline yang ada di dalam buah berwarna hijau merah ini.
Buah dan air dari semangka bisa membantu mengurangi tekanan darah, meningkatkan sensivitas insulin, dan mengurangi pegal-pegal setelah tubuh olahraga. Semangka juga memberikan efek yang menyegarkan pada tubuh dan tenggorokan apalagi kalau disantap ketika dingin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
3. Mangga
Mangga sering dijadikan jus sampai aneka dessert yang lezat dan segar. Bahkan kini ada minuman kekinian dengan bahan dasar mangga. Buah mangga ternyata masuk ke dalam makanan sehat yang rasanya seenak junk food.
Buah yang satu ini punya rasa manis legit ketika matang dan asam menggigit ketika masih muda. Masuk ke dalam jenis buah tropis, kandungan serat dan antioksidan yang ada di mangga cukup menguntungkan tubuh. Buah ini mengandung vitamin A dan vitamin C, sama seperti semangka kandungan kalorinya juga rendah.
Indeks glikemik buah mangga terdiri dari ukuran rendah sampai sedang jadi tidak akan meningkatkan lonjakan kadar gula darah selama tidak dimakan secara berlebihan. Mangga juga bisa membantu mengurangi risiko terserang penyakit kronis termasuk kanker.
4. Ubi
Anda termasuk penyuka kentang goreng di restoran cepat saji? Anda bisa mulai menggantinya dengan ubi. Sejak dulu ubi memang dikenal sebagai makanan yang bernutrisi, kaya serat dan rasanya yang cukup manis dengan perpaduan rasa gurih yang enak.
Ada banyak kandungan vitamin A dan vitamin C yang bisa meningkatkan kesehatan tubuh. Kandungan mineral di dalam ubi bisa menjaga tubuh tetap fit dan kenyang.
Ubi juga mengandung beberapa antioksidan yang bisa mengurangi risiko terserang kanker. Selain itu ubi bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Hampir sama seperti kentang, ubi bisa dimasak dengan direbus, dipanggang, atau digoreng hingga garing seperti kentang goreng.
5. Keju
Keju termasuk salah satu makanan yang paling digemari di seluruh dunia karena rasanya yang enak dan gurih, serta bisa diolah ke dalam makanan, kue, sampai minuman. Keju juga bernutrisi tinggi.
Beberapa kandungan seperti vitamin, mineral, kalsium, vitamin B12, selenium dan zinc semuanya ada di dalam keju. Karena terbuat dari olahan susu, konsumsi keju bisa meningkatkan kesehatan tulang dan dapat mengurangi risiko terserang osteoporosis.
Ada ragam jenis keju di dunia dan hampir semuanya mengandung protein dan lemak. Namun porsinya harus dibatasi karena keju mengandung kalori yang cukup tinggi. Keju juga bisa diaplikasikan di berbagai makanan baik yang gurih maupun manis.
Advertisement