Sukses

Plataran dan Garuda Indonesia Perpanjang Program Kolaborasi untuk Bangkitkan Wisata Domestik

Program ini ingin membuat berlibur sebagai aktivitas yang menyenangkan bagi wisata domestik di berbagai tujuan destinasi.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah beberapa bulan lebih banyak berada di rumah, banyak orang yang diyakini ingin berlibur di masa new normal seperti sekarang ini. Dalam upaya membuat perjalanan penerbangan dan berlibur menyenangkan, Garuda Indonesia dan Plataran menciptakan program liburan new normal bertajuk 'Indonesia Destinasiku'.

Tergabungnya program ini adalah kerja sama antara perusahaan nasional BUMN dan swasta. Plataran berkolaborasi dengan Garuda Indonesia, BNI, BCA, Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia yang sebelumnya sudah diluncurkan pada Februari 2020.

Program ini mengedepankan market domestik sebagai garda pendukung perekonomian Indonesia. Terutama dalam menghadapi potensi badai krisis ekonomi dunia sebagai akibat perang dagang dan disusul pandemi corona Covid-19.

Program Garuda Indonesia Premium City Check-in di Hutan Kota By Plataran adalah bagian dari Indonesia Destinasiku yang dimotori sejumlah perusahaan pendukung, serta IMTB (Indonesian Tourism Medical Board) yang bermitra dengan RS Bunda Group dan Laboratorium Diagnos.

Selain itu, program berusaha menggiatkan secara maksimal pasar domestik, serta menjadikan terbang dan berlibur sebagai aktivitas yang menyenangkan dalam suasana new normal bagi wisata domestik di berbagai tujuan destinasi. Program 'Indonesia Destinasiku' pun diperpanjang sampai 31 Desember 2020 untuk masa penggunaan sampai 31 Maret 2021.

Hal tersebut sejalan dengan program yang diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada awal Juni 2020 menanggapi krisis pandemi dengan tagline #DiIndonesiaAja.

Secara umum Garuda Indonesia Premium City Check-In mencakup fasilitas premium holistik untuk check-in penerbangan Garuda Indonesia. Berada di lokasi yang sangat strategis di Hutan Kota GBK yang dapat langsung menuju bandara Soekarno-Hatta, punya fasilitas Rapid dan Swab Test sendiri di lokasi check-in, dilengkapi dengan fasiltas tunggu sekaligus untuk bersantap dengan hidangan premium khas Plataran.

Penumpang juga bisa mendapatkan boarding pass dan memastikan penumpang memiliki dokumen yang diperlukan sebagai syarat penerbangan sesuai dengan destinasi yang dituju. Kemudian, pelayanan khusus di bandara oleh Team Garuda Indonesia, termasuk luggage handling.

Garuda Indonesia Premium City Check-in direncanakan akan siap melayani pada 25 Juni 2020 di lokasi Hutan Kota By Plataran Senayan, Jakarta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mengurangi Belanja Pariwisata Medis Ke Luar Negeri

Founder IMTB, dokter Ivan Sini menyampaikan kegiatan pariwisata domestik saat ini harus terintegrasi dengan sistem keamanan dan kenyamanan yang berkaitan dengan protokol medis yang kuat.

"IMTB secara aktif mengajak institusi kesehatan dan pelaku pariwisata untuk bersama meningkatkan perbaikan citra layanan kesehatan, dari dan untuk orang Indonesia serta mengurangi belanja pariwisata medis ke luar negeri," ucap dokter Ivan dalam jumpa pers di Hutan Kota By Plataran Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juni 2020.

Sedangkan Yozua Makes selaku CEO Plataran Indonesia menyampaikan, Program Indonesia Destinasiku serta Garuda Indonesia Premium City Check-in by Plataran merupakan karya visioner bersama BUMN dan swasta pendukung yang proaktif menanggapi pandemi maupun ekonomi yang terjadi di Indonesia.

"Dengan lebih fokus pada pasar domestik terutama wisatawan domestik sebagai tulang punggung, kita berharap ekonomi nasional pada sektor pariwisata dan penerbangan bisa merangkak naik," harap Yozua dalam kesempatan yang sama.

Meski sudah memasuki masa new normal, protokol kesehatan masih akan diterapkan baik di Plataran maupun di pesawat Garuda.

"Protokol kesehatan tetap kita terapkan, termasuk di dalam pesawat dan selama penerbangan. Apa yang kita jalankan dan terapkan sudah kita konsultasikan dengan pihak IMTB. Antara lain, para pilot dan awak kabin kita semua diwajibkan memakai masker. Mereka yang menyajikan makanan juga harus memakai sarung tangan," jelas Ade R. Susardi, Direktur Layanan Pengembangan Usaha dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia.