Sukses

6 Efek Negatif Gemar Menyantap Makanan Asin

Bukan hanya tekanan darah tinggi, ada sejumlah dampak negatif pada kesehatan jika keseringan mengonsumsi makanan asin.

Liputan6.com, Jakarta - Beragam makanan asin biasanya membuat siapa saja ketagihan. Selalu saja muncul keinginan untuk tambah. Makanan cepat saji maupun keripik kentang memang enak tapi punya dampak untuk kesehatan tubuh termasuk juga otak.

Sebagian besar orang bahkan kecanduan akan rasanya. Selain rasa manis, rasa asin gurih juga bisa membuat orang ketagihan. Bukan dikonsumsi sesekali, mereka penyuka rasa asin bahkan mengonsumsinya setiap saat. Meski memuaskan lidah tetapi jika dikonsumsi berlebihan akan berdampak negatif pada kesehatan.

Menurut The American Heart Association orang dewasa dianjurkan untuk tidak mengonsumsi sodium lebih dari 2.300 mg per hari. Idealnya tak boleh lebih dari 1.500 mg per hari. Banyak orang tahu kalau asupan sodium melalui garam berdampak pada risiko tekanan darah tinggi.

Namun ternyata bukan hanya tekanan darah tinggi. Dilansir dari eatthis dan berbagai sumber lainnya, setidaknya ada enam efek negatif pada kesehatan jika terus menerus atau keseringan mengonsumsi makanan asin atau gurih.

1. Minum lebih sedikit air

Saat makan makanan gurih biasanya orang akan merasa haus dan kemudian minum banyak air. Ini karena kandungan garam dalam makanan. Namun kalau Anda makan makanan asin terlalu banyak Anda justru akan cenderung minum lebih sedikit.

Menurut studi panjang tentang keseimbangan sodium di The Journal Clinical Investigation dengan peserta pria diamati pada 2009 - 2011 hasilnya berbeda. Makin banyak garam dikonsumsi, makin sedikit air yang diminum.

Hal ini karena tubuh mereka menyimpan dan memproduksi lebih banyak air. Untuk itu tubuh perlu lebih banyak energi dan bahan bakar yang didapat dari makanan, yang bisa memicu orang makan lebih banyak.

2. Perut kembung

Bukan hanya rasa haus, konsumsi makanan asin setiap hari juga bisa membuat perut begah, kembung, dan tidak nyaman. Hal ini terjadi karena tubuh menahan air. Dalam studi yang dimuat di The American Journal of Gastroenterology mendapati perut kembung banyak dialami oleh mereka yang mengonsumsi makanan tinggi sodium. Dibandingkan dengan mereka yang mengasup makanan rendah sodium.

Perut kembung bisa menyebabkan rasa nyeri dan perut sakit. Jadi, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan asin tiap hari. Atau batasi konsumsinya, baik frekuensinya maupun jumlahnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

3. Berat badan bertambah

Rasa gurih dan renyah makanan akan membuat orang ketagihan dan sulit berhenti. Apalagi kalau berupa camilan kering seperti keripik. Kesimpulannya, banyak mengonsumsi makanan asin akan membuat berat badan kita cenderung bertambah.

Peneliti di Deakin University mendapati bahwa konsumsi makanan dengan garam berlebihan justru makin membuat orang lapar. Mereka jadi menyantap lebih banyak lagi makanan gurih dan sulit berhenti yang bisa berdampak kenaikan berat badan.

4. Jerawat

Banyak ahli nutrisi menyebutkan jika makanan dan minuman bisa memicu munculnya jerawat dan masalah kulit. Hal ini juga berlaku untuk konsumsi makanan gurih dan asin.

Sebuah studi yang diikuti oleh 200 peserta, mendapatkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan asin mengalami jerawatan. Sedangkan mereka yang mengonsumsi makanan rendah sodium tidak jerawatan.

3 dari 3 halaman

5. Sakit kepala

Rasa pusing atau sakit kepala juga bisa dialami oleh mereka yang terlalu sering mengonsumsi makanan gurih atau asin. Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal BMJ menyebutkan penelitian terhadap 400 orang.

Mereka yang mengonsumsi makanan tinggi sodium sepertiga lebih mengalami sakit kepala, dibandingkan mereka yang makan makanan rendah sodium. Sedangkan studi lainnya menyebutkan pengurangan konsumsi garam bisa mengurangi jumlah peserta yang sakit kepala. Penelitian ini melibatkan pasien lanjut usia dengan hipertensi.

6. Ruas jari bengkak

Konsumsi banyak sodium melalui makanan asin dan gurih bukan hanya membuat perut kembung. Namun juga bisa membuat ruas-ruas jari membengkak atau membesar.

Hal ini karena kandungan garam dalam aliran darah, tubuh akan menahan air jika tak semua sodium dikeluarkan lewat urine melalui ginjal. Dampaknya, ruas-ruas atau persendian di jari-jari tangan menjadi bengkak atau membesar.