Liputan6.com, Jakarta - Direktur Kreatif Dior untuk Koleksi Busana Perempuan, Maria Grazia Chiuri, dan CEO Dior Pietro Beccari mengumumkan rencana baru untuk menggelar pelayaran rumah mode Paris dalam video konferensi pada Senin, 22 Juni 2020. Agenda tersebut sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 27 Mei 2020, tetapi ditunda lantaran pandemi corona.
Seiring Prancis dan Italia mencabut lockdown lebih dari sebulan, perusahaan fesyen mewah itu memutuskan 22 Juli 2020 sebagai waktu yang tepat untuk melaksanakan fashion show tersebut. Yang berbeda dari ajang reguler ini adalah tidak akan mengundang penonton di sekitar panggung yang berlokasi di Piazza del Duomo di Lecce, sebuah kota bersejarah di wilayah Puglia, Italia.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Vogue, Selasa (23/6/2020), Beccari mengungkapkan tiga alasan Dior tetap menggelar pertunjukan tersebut. "Pertama, bagi Maria Grazia dan saya, tetapi saya pikir kami tidak hanya satu-satunya, kemewahan adalah emosi, dan ketika berhubungan dengan fesyen, tidak ada yang lebih pas untuk menyampaikan emosi itu selain fashion show sebenarnya, sebuah pertunjukan langsung di mana seni ditampilkan tanpa jala pengaman," tutur dia.
Alasan kedua, Beccari menyebut demi mendukung industri fesyen, baik dalam skala lokal dan global. Banyak orang yang menggantungkan hidup dari industri ini, mulai dari artisan yang membuat pakaian dan aksesori, hingga 'keluarga' yang membantu pertunjukan, yakni para model, fotografer, penata rambut, penata rias, musisi, hingga rumah produksi.
"Kami meyakini acara ini akan menguntungkan untuk masa depan, insentif yang baik untuk melanjutkannya dengan optimisme yang pasti," sambung CEO Dior itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Alasan ke-3
Alasan ketiga adalah mereka berdua merupakan orang Italia. "Dukungan untuk negeri kami adalah sangat penting bagi kami berdua, (sama seperti) dukungan bagi wilayah Puglia, yang dihantam keras oleh krisis ini dan berada di tepi kebangkrutan, tetapi dengan kemauan yang kuat untuk bangkit," jelas Beccari.
Chiuri yang ayahnya berasal dari Puglia, menceritakan sekelumit latar belakang koleksi yang telah direncanakan lama itu dalam wawancara yang direkam. Koleksi tersebut memperlihatkan karya seni dari banyak seniman Puglia yang dimintanya dengan tujuan membantu produksi koleksi tersebut sekaligus membantu para seniman. Di antara yang diproduksi adalah tombolo, sejenis bordir yang dia sebut lebih menyerupai seni, dan la constantine, sejenis metode tenun.Â
"Sesuatu yang sangat penting bagiku sejak dulu adalah menyampaikan nilai keahlian yang terdapat di Puglia, dan bagaima pentingnya hal itu, khususnya bagi generasi lebih muda, untuk berinvestasi di sini," ucap Chiuri dalam video tersebut.
"Kami adalah perusahaan yang bekerja dengan banyak orang di seluruh dunia, sehingga banyak orang bergantung pada pekerjaan kami. Ini adalah proyek kolektif yang melibatkan banyak orang, dan aku menemukan rasa persaudaraan yang besar dengan orang-orang ini. Meski ada banyak kesulitan dan rasa ketidaktahuan dan ketidakpahaman, (mereka) tetap memutuskan untuk bekerja denganku," sambungnya.
Pengumuman tersebut membuat Dior berbeda dari rumah mode mewah saingannya yang kebanyakan menjadwalkan pertunjukan di resor seperti tahun-tahun sebelumnya dengan penonton membuat janji terlebih dulu atau pertunjukan virtual. Beccari memberi sinyal bahwa pertunjukan Christian Dior untuk koleksi musim gugur 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 6 Juli tidak akan disiarkan secara langsung.
Sementara untuk pertunjukan musim semi 2021 yang akan diadakan di Paris pada September 2020, ia mengatakan,"Kami berharap memiliki sejumlah penonton meski tidak sampai memenuhi ruangan.
Advertisement