Sukses

5 Alasan Penting Menambahkan Jahe ke Dalam Makanan

Jahe memiliki banyak manfaat kesehatan dan enambahkan rasa yang luar biasa untuk makanan.

Liputan6.com, Jakarta - Jahe menjadi topik yang selalu menarik perhatian banyak orang, salah satunya datang dari Devinder Bains, personal trainer dan ahli nutrisi. Ia berbagi saran tentang makanan super yang akan membantu menjalani hidup lebih lama dan sehat.

Jahe kaya manfaat kesehatan dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Selain murah, jahe juga tersedia dapat ditemukan dan tersedia secara luas di pasar dan supermarket dalam berbagai bentuk segar, kering, beku, bahkan bubuk.

Jahe menambahkan rasa yang luar biasa untuk kari, campuran kentang goreng dan sup dan merupakan campuran yang bagus untuk teh herbal. Berikut beberapa manfaat jahe untuk kesehatan dan pas ditambahkan ke dalam makanan, seperti dilansir dari Arab News, Rabu, 24 Juni 2020.

Meningkatkan Fungsi Otak

Jahe kaya dengan antioksidan penting untuk melawan peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas. Gangguan otak, termasuk depresi, kegelisahan, ADHD dan Alzheimer, terkait dengan peradangan kronis otak.

Mengonsumsi jahe dapat berguna sebagai antiinflamasi yang berguna untuk meningkatkan fungsi otak. Jahe juga dapat meningkatkan fungsi otak secara langsung. Sebuah penelitian terhadap 60 wanita paruh baya yang menggunakan ekstrak jahe menunjukkan mereka mengalami peningkatan memori kerja otak.

Mengurangi Rasa Sakit dan Nyeri Otot

Sifat anti-inflamasi jahe dapat mengatasi fungsi otak. Penelitian menunjukkan bahwa jahe membantu mereka yang menderita artritis. Jahe juga dapat membantu dalam mengobati osteoartritis lutut dan mengurangi rasa sakit sendi akibat rheumatoid arthritis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mengurangi Mual dan Penyakit

Jahe telah digunakan sebagai obat untuk mabuk laut selama bertahun-tahun. Jahe juga efektif dalam mengobati mual di pagi hari. Dalam ulasan 12 studi yang memantau 1.278 wanita hamil, mengonsumsi jahe secara signifikan mengurangi rasa mual. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi muntah pascaoperasi dan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.

Mengobati Gangguan Pencernaan Kronis

Jahe telah lama digunakan untuk meredakan sakit perut dan sebagai karminatif untuk menghilangkan kelebihan gas dari sistem pencernaan, tetapi juga dapat memainkan peran kunci dalam dispepsia (gangguan pencernaan kronis).

Sebuah studi terhadap 24 orang sehat yang mengonsumsi 1,2 gram bubuk jahe sebelum makan menunjukkan peningkatan pengosongan perut sebesar 50 persen.

Mengurangi Risiko Diabetes

Ada hubungan positif antara asupan jahe dan pengurangan kadar gula darah, regulasi respons insulin terhadap mereka yang menderita diabetes dan peningkatan metabolisme tubuh.

Sebuah studi hewan memberi makan tikus dengan campuran jahe dan kayu manis dapat menurunkan berat badan, dan tentu jahe memiliki manfaat kesehatan lainnya.