Sukses

5 Alasan Ilmiah Pria Tak Pernah Katakan Maaf

Keputusan tak meminta maaf ini acap kali membuat kesal, tapi coba simak dulu sederet alasan berikut.

Liputan6.com, Jakarta - Sementara sebagian pria bisa dengan mudah mengatakan maaf, kejadian ini tak berlaku bagi sisanya. Kendati sadar telah melakukan kesalahan, kelompok orang ini tetap saja enggan, bahkan terkesan tak bisa meminta maaf.

Karenanya, tak jarang mereka membuat orang lain kesal saking tak mau mengucapkan maaf dalam kondisi yang dinilai krusial. Alasan perbuatan ini bisa sangat beragam dan sangat mungkin dilihat dari berbagai sisi.

Namun, dari kacamata ilmiah, sebagaimana dijelaskan ahli komunikasi dan hubungan asmara, Todd Reed, dilansir dari laman Yourtango, Kamis, 25 Juni 2020, berikut sederet sebab pria tak pernah mengatakan maaf.

1. Tak Merasa Perlu

Dari beberapa studi yang dilakukan University of Waterloo di Ontario, ditemukan bahwa pria cenderung tak mengakuti perbuatan yang dianggap salah oleh orang lain. Mereka punya standar cukup tinggi untuk mengucap kata maaf.

Dengan kata lain, definisi perbuatan maupun ucapan salah mereka acap kali berbeda dari persepsi orang lain, terutama para perempuan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

2. Tak Melihat Nilai Serupa dari Meminta Maaf

Perempuan dikatakan punya tendensi untuk meminta maaf terkait segala hal. Ucapan ini bahkan digunakan sebagai cara untuk terhubung dengan orang lain dan mempertahankan hubungan yang sehat.

Nilai inilah yang acap kali tak dilihat para pria, sehingga mereka merasa tak penting untuk meminta maaf. Apalagi, bila dalam pandangan mereka, tak ada kesalahan yang sebenarnya diperbuat.

3 dari 5 halaman

3. Tanda Lemah dan Tak Kompeten

Mediator perceraian, Sam Margulies, percaya bahwa satu alasan pria susah meminta maaf adalah mengakui kesalahan identik dengan  perbuatan yang mendorong mereka keluar dari zona nyaman. 

"Pria cenderung melihat permintaan maaf sebagai tanda lemah dan tak kompeten," tuturnya. "Bagi pria, mengakui kesalahan berarti mereka tak punya nilai lagi bagi orang lain yang mendengar permintaan maaf itu."

4 dari 5 halaman

4. Punya Pengalaman Buruk

Harriet Lerner, penulis Marriage Rules menyoroti sekian banyak lelaki harus 'maskulin' saat tumbuh besar dan meminta maaf pada saudara mereka dalam proses itu. Berlangsung terlalu sering membuat pria berpikir meminta maaf bukanlah solusi.

Bisa juga mereka punya pengalaman buruk tentang meminta maaf, jadi sebenarnya takut berbuat demikian.

5 dari 5 halaman

5. Aksi Lebih Baik dari Kata-Kata

Memberi bunga, mencuci piring, atau mengirim pesan jadi sedikit conntoh dari cara lain seorang pria mengatakan maaf. Mereka percaya apa yang dilakukan untuk menunjukkan rasa menyesal lebih penting dari kata-kata.

Juga, bisa jadi mereka adalah tipe orang yang tak bisa mengekpresikan perasaan secara verbal.