Sukses

Pentingnya Kembangkan Leadership Wanita untuk Membangun Bangsa

Dr Indira mengatakan, kita perlu menyiapkan kemampuan leadership kaum wanita dalam membangun bangsanya.

Liputan6.com, Jakarta - Leadership atau kepemimpunan tak hanya identik dengan pria, tapi juga wanita. Pentingnya mengembangkan kemampuan leadership pada kaum wanita Indonesia diutarakan secara tegas oleh Analis Kebijakan Madya Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhanas RI, Dr Indira Santi Kertabudi MSi.

Hal itu disampaikan oleh tokoh wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) itu dalam momen bincang-bincang dalam sebuah wawancara dengan PCTV, di Cimahi, Jawa Barat, dengan tema "Peranan Wanita di Era Baru", belum lama ini.

Dr Indira mengatakan, kita perlu menyiapkan kemampuan leadership kaum wanita dalam membangun bangsanya. "Saya melihat bagaimana kita bisa menyiapkan kaum wanita di era globalisasi ke depan, di mana sekarang sudah 4.0. Jadi penyiapannyan itu kuncinya adalah di leadership, di kepemimpinan itu sendiri. Bangsa kita harus dipimpin oleh seorang yang kompeten," ujar Indira.

Ia mencontohkan, kemampuan leadership wanita Indonesia telah ditunjukkan dengan keberhasilan Megawati Soekarnoputri menjadi presiden Indonesia dari kaum wanita.

"Itu juga menandai bahwa masyarakat Indonesia tidak alergi dengan kepemimpinan wanita. Ini juga harus diikuti oleh seluruh kaum wanita di Indonesia. Jadi bagaimana nanti kita akan menyiapkan leadership tokoh kaum wanita itu dalam membangun bangsanya.," kata Indira Santi Kertabudi.

Dr Indira juga menyebut kaum wanita Indonesia sebenarnya mampu mengembangkan leadership, dan mengambil contoh dari tokoh wanita Indonesia seperti RA Kartini.

"Kita akui Kartini memberikan inspirasi pada kaum wanita dan banyak tokoh lain. Saya melihat waktu kecil ada karangan beliau yang diterjemahkan oleh Stella dari Belanda sahabatnya yang mengungkap Habislah Gelap Terbitlah Terang,” tutrunya. “Ini adalah jalan awal bagi kemajuan wanita di Indonesia dan ini kontribusi yang sangat positif karena era globalisasi ini sudah ditandai dengan adanya presiden dari kalangan wanita yaitu Ibu Megawati. Saya sangat mengapresiasi beliau," sambungnya.

Selain itu, sebagaimana diketahui, Dr Indira juga diakui sebagai tokoh wanita Indonesia. Ia mengakui bahwa tak mudah memegang tamggung jawab sebagi seorang tokoh wanita.

"Pertama menjadi tokoh wanita itu sangat berat ya. Tapi saya di sini sebagai warga negara Indonesia yang mencoba untuk membangun negara dengan potensi kekuatan wanita, itu yang lebih cocok dengan saya," ujarnya.

Terkait dengan leadership, Dr Indira menyebut sebagai manusia yang beriman dan percaya kepada Tuhan, perlu menciptakan sesuatu yang sifatnya harmoni.

"Kuncinya adalah sebuah kejujuran. Jadi bahaimana kita berbicara sesuatu untuk memajukan republik ini kalau kita tidak punya suatu karakter bangsa. Itu salah satunya adalah jujur. Masalah leadership memang dikaitkan dengan globalisasi, kulturasi lalu provokasi, kemudian tak bisa mengelak dengan kemajuan IT yang artinya kondisi saat ini sangat complicated," sebutnya.

Sebagai pemimpin, menurutnya harus menempuh jalan apa saja untuk bisa mencapai tataran yang lebih tinggi untuk menjadi leader. Jadi bagaimana karya, karsa, dan responsibility dari seorang tokoh itu mampu memimpin bangsanya," tambahnya.

Menurutnya, menjadi leader itu bukanlah sekedar pengakuan pribadi, namun harus dari seluruh masyarakat Indonesia. "Selain kejujuran dan integritas, juga punya rasa tanggung jawab dan karakter yang kuat untuk menjalankan kepentingan bangsa, bukan untuk dirinya sendiri," pungkas Dr Indira.

Video Terkini