Sukses

Gerakan Pakai Masker Bantu Mereka yang Terdampak Corona Covid-19

Peluncuran Gerakan Pakai Masker lewat online yang berlangsung di Pasar Tanah Tinggi, Tangerang, Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid yang melanda Indonesia dan dunia tak hanya berimplikasi pada persoalan kesehatan, tapi juga masalah ekonomi. Banyak masyarakat yang terkena dampaknya sehingga banyak tokoh masyarakat yang tergerak untuk meringankan beban mereka.

"Terkait isu kesehatan kami berusaha untuk membantu menyelamatkan jiwa manusia dengan memprakarsai Gerakan Pakai Masker. Kami juga merespon mereka yang terdampak Covid-19 dengan membangun Semua Peduli untuk memberikan sembako dan bantuan yang lain," ujar Ketua Gerakan Pakai Masker (GPM), saat peluncuran Gerakan Pakai Masker di Pasar Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, secara online, Sabtu (27/6/2020).

Pramono menegaskan, untuk masalah kesehatan, pada tahap awal kegiatan ini akan difokuskan 70 persen pada upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk disiplin pakai masker. Sementara untuk masalah ekonomi pada pendirian platform.

"Untuk kegiatan ini, porsi mungkin 50 persen-50 persen. Sementara untuk akhir tahun 2021 mungkin fokusnya akan terbalik, 70 persen pada pemberian bantuan, sedangkan 30 persen pada sosialisai Gerakan Pakai Masker," imbuh Pramono.

Dalam acara yang dipandu oleh Andy F Noya, Pramono mengungkapkan bahwa Gerakan Pakai Masker merupakan gerakan independen dan inklusif. Baginya, gerakan ini murni dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat.

"Siapa pun dan dengan latar belakangan apa pun silakan untuk bergabung ke dalam Gerakan Pakai Masker," ujar Sigit Pramono. "GPM merupakan gerakan nirlaba dan nonpartisan," lanjutnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

2 dari 2 halaman

Sambut Baik

Sigit Pramono juga mengungkapkan bahwa GPM bertujuan untuk membantu masyarakat agar memiliki kesadaran tinggi memakai masker secara benar. Selain itu, dengan mengenakan masker maka akan menjadi perilaku dan kebiasaan sehari-hari untuk melindungi diri dan orang lain dari Covid-19.

"Kami juga siap untuk menyongsong masa kenormalan baru pascapandemi dengan menggunakan masker sebagai kewajiban personal. Kenapa pakai masker? Karena memakai masker merupakan upaya minimal yang harus dilakukan masyarakat untuk terhindar dari penularan virus ini," kata Sigit Pramono.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), Joko Setiyanto menyambut baik upaya yang dilakukan Gerakan Pakai Masker yang akan memberikan edukasi di pasar-pasar tradisional. Saat ini ada Asparindo mempunyai anggota 9.200 di seluruh pasar Indonesia.

“Saat ini dengan jumlah pasar tradisonal yang kami naungi, dengan jumlah pedagang dan pembeli yang berinteraksi, maka kedisiplinan memakai masker merupakan suatu keharusan. Dengan demikian, baik pedagang maupun konsumen akan merasa aman dan nyaman ,” ujar Joko.