Sukses

Prediksi Desain Baru Kursi Kelas Ekonomi Pesawat Terbang

Tak hanya menjaga jarak aman, desain kursi kelas ekonomi di pesawat ini juga memungkinkan penumpang mendapat ruang lebih luas.

Liputan6.com, Jakarta - Inovasi demi inovasi terus bermunculan demi mendukung operasional dunia penerbangan di masa kenormalan baru. Salah satu wacana yang mencuat adalah desain baru kursi di kelas ekonomi pesawat terbang.

Sebagaimana diketahui, sejak kembali beroperasi dengan berbagai prosedur, menjaga jarak aman adalah salah satu tantangan yang harus dijawab tuntas demi memastikan keselamatan dan kesehatan penumpang, serta awak kabin.

Melansir laman Lonely Planet, Senin (29/6/2020), terlepas dari tuntutan tersebut, start-up asal San Fransisco, Amerika Serikat,  Zephyr Aerospace ingin membuat kursi kelas ekonomi lebih lega dan nyaman bagi penumpang, dengan privasi kian terjaga.

Perusahaan ini pun mendesain kursi pesawat yang mereka sebut sebagai Zephyr Seat. Pada sederet foto yang dirilis, konsepnya serupa kursi double-decker dikombinasikan tempat tidur non-permanen yang bisa disesuaikan kebutuhan.

Desain kursi kelas ekonomi ini bisa diaplikasikan pada kabin pesawat dengan format tempat duduk 2-4-2. Penumpang bisa duduk di atas maupun bawah yang terhubung dengan tangga teleskopik untuk memudahkan akses.

CEO Zephyr Aerospace, Jeffrey O'Neill, merilis gagasan ini berdasarkan pengalaman pribadi. Diceritakan bahwa O'Neill sempat berjuang merasa nyaman selama penerbangn di kelas ekonomi premium selama 19 jam dari New York ke Singapura, beberapa waktu lalu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Desain yang Bisa Diterapkan

Pengalaman penerbangan jarak jauh itu dikomparasi O'Neill dengan perjalanan serupa di Argentina menggunakan bus. Pada transportasi itu, penumpang difasilitasi tempat duduk sekaligus bunk bed yang memberi ruang untuk merenggangkan tubuh, bahkan tertidur dalam posisi cukup nyaman.

O'Neill kemudian menemukan bahwa desain seperti ini sangat mungkin diterapkan di pesawat terbang. "Zephyr Seat merupakan jawaban kebutuhan pelancong modern," ucapnya. "Saya harus membuatnya jadi misi hidup saya, dan mengubah penerbangan secara permanen."

Konsep kursi kelas ekonomi ini serupa dengan desain yang tengah diuji coba Air New Zealand bernama Economy Skynest. Skynest terdiri dari tiga baris tempat tidur dengan dua tempat tidur di setiap levelnya.