Liputan6.com, Jakarta - Label fesyen milik Kanye West menerima pinjaman bantuan pemerintah bernilai jutaan dolar Amerika. Melansir laman People, Selasa (7/7/2020), program ini merupakan bagian dari administrasi Trump bernilai dua triliun dolar Amerika untuk membantu usaha kecil dan menengah pulih dari dampak pandemi COVID-19.
Diskusi panjang pun dilakukan perihal bisnis mana yang berhak menerima pinjaman melalui Paycheck Protection Program (PPP) rancangan President Donald J. Trump's CARES Act. Pada Senin, 6 Juli 2020, U.S. Treasury’s Small Business Administration merilis daftar pinjaman tersebut.
Berdasarkan catatan perusahaan, Yeezy LLC., label fesyen high-end West menerima pinjaman antara dua hingga lima juta dolar atau setara Rp29 miliar--Rp72 miliar. Treasury melaporkan bahwa pinjaman tersebut telah diajukan melalui City National Bank dan menyelamatkan 106 pekerja.
Advertisement
Baca Juga
Label denim milik Khloe Kardashian yang dimilikinya bersama Emma Grede juga mengajukan skema pinjaman bantuan serupa. Label ini diperkirakan bakal menerima pinjaman antara satu hingga dua juta dolar Amerika (Rp14 miliar--Rp29 miliar).
Dari dana tersebut, dilaporkan 57 pekerja berhasil diselamatkan. "Karena dampak dramatis COVID-19 secara global, bisnis Good American sangat terdampak," ucap resperesntasi brand tersebut.
"Kami punya banyak lubang untuk ditutup dan semua partner kami terpaksa menutup toko-toko mereka karena pembatalan pesanan dan pabrik yang tutup. Mengajukan dan menerima pinjaman bantuan pemerintah adalah langkah yang perlu kami ambil," sambungnya.
"Ini sangat penting untuk memastikan keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang. Kami sangat bersyukur bisa menerima pinjaman guna mempertahankan pembayaran karyawan dan mendukung tim kami," ungkap perwakilan label milik Khloe Kardashian tersebut.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Klaim Jumlah Kekayaan
Menurut laporan CNBC, Paycheck Protection Program (PPP) merupakan alokasi dana sebesar 349 miliar dolar Amerika untuk membantu bisnis kecil tetap membayar gaji karyawan mereka. Program ini bermaksud membantu perusahaan dengan jumlah karyawan kurang dari 500 orang.
Namun, dalam praktiknya malah menyuntik pinjaman ke perusahaan-perusahaan besar, termasuk Shake Shack yang tercatat punya 189 jaringan restoran dan total hingga delapan ribu karyawan. Dalam surat terbuka, pinjaman bernilai 10 juta dolar Amerika itu disebut dikembalikan pihak perusahaan.
Sedangkan, pihak Yeezy belum mau memberi komentar. West belum lama menyatakan bangga pada istrinya, Kim Kardashian West, yang secara resmi jadi miliarder karena penjualan label kecantikannya, KKW. Belakangan, Forbes mengklarifikasi pernyataan West.
West juga tercatat mengumumkan kerja sama dengan Gap untuk memungkinkan desain YEEZY lebih terjangkau secara harga. Juga, telah mngklaim pada April 2020, jumlah hartanya senilai lebih dari tiga miliar dolar.
Kendati, Forbes melaporkan, dengan aset West, termasuk Yeezy, label musik, dan rumah, juga utangnya, rapper 43 tahun ini memiliki jumlah kekayaan 1,3 miliar dolar Amerika.
Advertisement