Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda asal Delhi, India, merancang penculikannya sendiri. Ia berniat meminta tebusan senilai lima lakh rupee atau setara Rp97 juta kepada pamannya.
Penculikan palsu itu terjadi pada 5 Juli 2020 sekitar pukul 06.45 sore, waktu setempat. Polisi diberitahu oeh seorang Mudassir, warga Wazirabad di Delhi, tentang penculikan yang dialami keponakannya bernama Salman Khan.Â
Advertisement
Baca Juga
Mudassir mengaku diberitahu bahwa Salman yang berprofesi sebagai pelukis telah diculik oleh empat orang yang mengendarai mobil Bolero. Mereka meminta tebusan senilai lima lakh rupee.
Dikutip dari India Today, Selasa (7/7/2020), Salman menghubungi saudaranya, Arshad, yang tinggal di kampung halaman mereka. Si kakak diberitahu jika adiknya telah diculik dari Yamuna.
Polisi yang mendapat laporan tersebut segera menelusuri kasus penculikan tersebut. Petugas mendapati bahwa nomor kontak yang digunakan untuk meminta tebusan masih aktif.
Polisi segera membentuk tim untuk mencari Salman. Tim tersebut dibagi tiga unit yang lebih kecil untuk menyelamatkan sandera. Satu tim bertugas mengamati rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, sedangkan dua tim lainnya mencari Salman di lokasi yang diduga ia diculik.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Telepon Terakhir
Jejak Salman segera terdeteksi setelah ia mengontak sang kakak. Polisi mendapati bahwa Salman berada di Ghaziabad. Satu tim polisi kemudian dikirim ke sana.
Salman kembali mengontak kakaknya. Dalam perbincangan, ia mengaku dikunci di sebuah ruangan dan dipukuli hingga terluka. Ia meminta agar uang tebusan segera dikirimkan bila keluarganya ingin ia dilepaskan hidup-hidup.
Polisi yang melacak menemukan bahwa panggilan telepon dilakukan di sekitar Stasiun Kereta Anand Vihar. Setelah rekaman CCTV dianalisis, polisi memastikan Salman hanya sendirian saat itu. Polisi pun bisa menemukannya.
Awalnya, pemuda India itu berusaha mengecoh polisi dengan berbohong bahwa penculik meninggalkannya di sana. Namun setelah diinterogasi lebih lanjut, Salman mengakui telah merancang penculikan palsu karena butuh uang.
Ia sengaja mengontak kakaknya agar si kakak meminta uang kepada pamannya yang kaya raya. Ia berpikir sang paman mudah tertipu. Dalam pengakuannya, Salman berencana menggunakan uang tebusan sebagai biaya nikah saudarinya.
Advertisement