Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi corona Covid-19 menghadirkan beragam cerita dari seantero dunia. Salah satunya datang dari pasangan suami-istri yang memilih berbisnis hand sanitizer.
Dilansir dari laman Metro, Selasa (7/7/2020), Andrew dan Rachel Montague menghasilkan 30 jutapPound sterling atau setara Rp542 juta dari bisnis ini. Keduanya baru saja memulai menjalankan usaha hanya dalam 12 minggu.
Advertisement
Baca Juga
Pasangan ini menciptakan ClearWater Hygiene yang memproduksi hand sanitizer dirancang untuk pekerja garda terdepan dan masyarakat luas.
Mereka bekerja sama dengan Deeside Gin Distillery di Banchory, Aberdeenshire, Skotlandia untuk membuat hand sanitizer. Sedangkan cairan pembersih tersebut lalu dimasukkan ke botol di Preston, Lancashire, Inggris.
Hand sanitizer mengandung cairan etanol 80 persen sehingga cocok digunakan di rumah sakit hingga fasilitas kesehatan umum. Perusahaan ini telah mendapat kontrak besar dengan kantor pos hingga retail dengan total nilai kontrak hingga 30 juta pound sterling.
Suami-istri ini menghasilkan lebih dari tiga juta pound sterling atau setara Rp54 miliar dalam pendapatan aktual sejak peluncuran bisnis pada Maret lalu. Pasangan ini juga menyumbangkan sejumlah besar produk hand sanitizer ke badan amal NHS.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bantu Tenaga Medis
Selain itu, Andrew dan Rachel kini mempekerjakan 12 staf penuh waktu dan delapan pekerja kontrak di kantor pusat di Leith, Edinburgh, Inggris. Ada pula di bagian lain di Skotlandia dan Inggris.
"Ketika lockdown diumumkan pada Maret, kami segera melihat pentingnya mengurangi ketergantungan pada impor dan berfokus pada manufaktur Inggris untuk memastikan penyedia layanan kesehatan dan bisnis swasta dapat mengakses produk-produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau dalam melawan pandemi," kata Andrew.
Pihaknya bangga dapat memberi dukungan yang sangat dibutuhkan dalam perjuangan melawan Covid-19 lewat produk mereka pada NHS. Di saat yang sama, mereka ingin membangun bisnis yang sukses.
"Dari awal berdiri 12 minggu lalu, kami telah melihat lonjakan besar dalam permintaan untuk produksi kami di Inggris. Kami terus mengamankan kontrak yang signifikan dan meningkatkan produksi hingga 900 ribu liter per minggu," lanjutnya.
Advertisement