Sukses

Tak Bisa Gelar Fashion Show, Dior Produksi Miniatur Koleksi Terbaru

Busana dalam skala mini dikenakan pada manekin seukuran boneka Barbie dan dengan setting menyerupai markas Dior.

Liputan6.com, Jakarta -  Pandemi corona Covid-19 membuat rumah mode sulit menggelar peragaan busana. Situasi ini membuat banyak rumah mode harus mencari cara agar tetap bisa eksis dan memamerkan koleksi busananya. Hal tersebut memicu Dior untuk membuat terobosan baru.

Mereka membuat versi miniatur koleksi busana untuk Autumn/Winter 2020 (Musim Gugur/Musim Dingin 2020).  Menurut Direktur kreatif rumah mode Dior, Maria Grazia Chiuri, koleksi adibusana ini diilhami oleh tokoh-tokoh perempuan surealis seperti Lee Miller, Dora Maar, dan Leonora Carrington.

Chiuri menampilkan busana dalam skala mini yang dikenakan pada manekin seukuran boneka Barbie dan dengan setting menyerupai markas Dior di Avenue Montaigne, Paris.

"Kreativitas dan mimpi itu sangat bagus, karena itu memberi Anda harapan untuk masa depan," ujar Chiuri seperti dilansir dari laman Women Wear Daily, Senin, 6 Juli 2020.

Pagelaran busana adibusana secara fisik dibatalkan untuk musim ini akibat pandemi Covid-19. Chiuri kemudian memutuskan untuk membuat koleksi miniatur ini agar mudah dibawa dan ditampilkan di mana saja.

"Selama lockdown ada banyak artikel tentang dunia digital, tetapi jujur, fesyen tidak hanya digital. Ini bukan sesuatu yang hanya bisa dilihat. Anda harus menyentuhnya, Anda harus melihat pengerjaan, terutama dalam adibusana," terangnya.

Ia menambahkan, kreasi baru ini dapat membuat Dior mengirim koleksi ke klien mereka di seluruh dunia. Konsep ini terinspirasi dari Théâtre de la Mode, teater keliling busana miniatur yang dirancang oleh Chambre Syndicale de la Couture Parisienne setelah Perang Dunia II untuk menghidupkan kembali industri yang rusak akibat perang.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

2 dari 2 halaman

37 Koleksi Pakaian

Dior Haute Couture Ateliers membuat dua set dari 37 koleksi pakaian, masing-masing punya versi miniatur dengan ukuran 40 persen dari ukuran aslinya.

"Semua gaun miniatur itu benar-benar gaun adibusana sesuai aslinya.  Kami membuatnya dalam proporsi nyata dengan tekstil asli, dengan keahlian nyata hanya saja dalam ukuran lebih kecil," pungkas Chiuri.

Di masa pandemi ini, Dior juga ikut berkontribusi dalam menghadapi wabah corona. Sejak April lalu, mereka mengerahkan banyak tenaga penjahitnya untuk membuat alat perlindungan diri atau APD bagi tenaga medis seperti dokter, perawat dan petugas kesehatan. Produk yang mereka buat antara lain masker dan jubah medis.