Liputan6.com, Jakarta - Kabar bahagia datang dari Putri Raiyah binti Al-Hussein dari Yordania yang resmi mengikat janji suci pernikahan dengan jurnalis kelahiran Inggris, Ned Donovan. Prosesi berlangsung dengan menjaga jarak di Inggris pada Selasa, 7 Juli 2020.
Dilansir dari Hello Magazine, Kamis (9/7/2020), momen bahagia ini menjadi pernikahan kerajaan pertama di negara tersebut setelah penerapan lockdown mulai mereda. Prosesi berlangsung outdoor dihadiri ibu Raiyah, Ratu Noor, istri mendiang Raja Hussein.
Advertisement
Baca Juga
Putri Raiyah dari Yordania mengunggah dua potret pernikahannya melalui akun Twitter pribadi @RaiyahHKJ. Potret menampilkan ia duduk di sebelah sang suami yang mengenakan morning suit yang sedang menandatangani akta nikah.
Sedangkan, potret satunya menunjukkan pasangan berbahagia ini berdiri di teras batu di depan taman yang rindang. Sang putri yang merupakan saudara tiri dari Raja Yordania saat ini, Raja Abdullah II tersebut tampil dalam balutan gaun pengantin dengan high-neck bersulam.
Di hari bahagianya, Putri Raiyah juga mengenakan aksesori headpiece berhiaskan berlian. Akademisi berusia 34 tahun ini mengungkapkan, ia harus membatalkan rencana awal pernikahan mereka.
"Terima kasih atas pesan-pesan baik Anda di pernikahan kami! Meski awalnya direncanakan April di Yordania, pandemi menggagalkan rencana-rencana itu dan lebih aman bagi keluarga suami saya untuk menggelar di Inggris," tulis Putri Raiyah dari Yordania
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Studi Putri Raiyah dari Yordania
"Insya Allah kita berharap untuk merayakan di Yordania begitu situasinya memungkinkan," tambah Putri Raiyah.
Royal Hashemite Court mengumumkan pertunangan Putri Raiyah dan Ned pada November 2019. Ned bekerja sebagai koresponden asing lepas untuk The Daily Mail dan The Times.
Ned adalah putra penulis Tessa Dahl dan Patrick Donovan. Sedangkan, Putri Raiyah meraih gelar sarjana di University of Edinburgh.
Putri Raiyah memegang gelar master sastra Jepang dari Columbia University di New York, Amerika Serikat. Saat ini, ia adalah kandidat PhD dalam sastra Jepang pra-modern di University of California, Los Angeles (UCLA).
Advertisement