Sukses

Jaga Kemewahan, Hotel Indonesia Kempinski Perkenalkan White Gloves Service

Hotel Indonesia Kempinski menyediakan layanan do not enter my room sebagai bagian white gloves service.

Liputan6.com, Jakarta - Sektor perhotelan berbenah agar bisa beradaptasi dengan masa pandemi Covid-19 sekaligus tetap produktif. Begitu pula yang dilakukan Hotel Indonesia Kempinski yang berlokasi di dekat Bundaran HI, Jakarta.

Pihak hotel baru-baru ini memperkenalkan layanan Kempinski White Gloves Service. Layanan tersebut bertujuan untuk memastikan keselamatan tamu dan karyawan, tanpa meninggalkan kemewahan.

"Sangat penting bagi kami untuk terus memberikan layanan yang maksimal untuk tamu kami," kata Benedikt Jaschke, Chief Quality Officer and Member of the Kempinski Management Board, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin, 13 Juli 2020.

Melalui layanan tersebut, ia berusaha meyakinkan soal kebersihan dan higienitas seluruh area hotel melalui serangkaian tindakan pencegahan. Langkah pertama adalah mengharuskan seluruh staf hotel selalu memakai sarung tangan dan masker pelindung saat berinteraksi dengan tamu.

Resepsionis dan Ladies in Red yang menjadi ikon Hotel Indonesia tetap bekerja seperti biasa dalam melayani prosedur check in yang disesuaikan. Ia juga mengatakan semua pena dan kartu kunci didisinfeksi setiap kali selesai digunakan.

"Kami berusaha meyakinkan kepada para tamu kami akan kebersihan dan higenitas seluruh area hotel kami melalui serangkaian tindakan pencegahan dan kami ingin melanjutkan dan bahkan melampaui layanan khusus kami à la Kempinski," kata Jaschke.

Terdapat sekat pembatas antara resepsionis dan tamu untuk mengurangi kontak langsung. Tersedia pula layanan "Do Not Enter My Room" pada saat check in.

"Yang berarti bahwa sementara semua layanan akan tetap tersedia, karyawan kami tidak akan memasuki kamar Anda selama menginap kecuali Anda mengizinkannya," jelas dia.

Karena itu, pengiriman layanan kamar, bantuan bagasi, dan layanan lainnya akan dilakukan hanya sampai di depan kamar tamu. Sanitizer tersedia di lobi dan penanda jarak fisik 1,5 meter juga diterapkan untuk menjaga jarak fisik antar-tamu Hotel Indonesia Kempinski.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Perubahan di Restoran

Layanan tersebut juga diaplikasikan di seluruh restoran dan kedai di hotel. Dampaknya dimulai dari pengurangan kapasitas maksimal menjadi hanya 50 persen saja dengan maksimum dua orang per meja. Physical distancing diterapkan dengan jarak antar-pengunjung 1,5 meter. 

Hotel Indonesia juga menyediakan QR Code untuk tamu dapat mengakses menu menu dari setiap restoran. Tamu juga bisa mengakses hand sanitizer yang disediakan di seluruh area restoran. Sementara, tim kuliner diwajibkan menerapkan protokol kesehatan dan selalu memakai masker, sarung tangan, hingga face shield.

"Daftar tindakan yang harus diambil panjang dan sangat kompleks," ujar Jaschke. "Tetapi standar higienis yang tepat dan ketat pada tingkat yang sangat tinggi adalah kunci untuk meyakinkan tamu kami yang terhormat bahwa menginap di hotel Kempinski mana pun di seluruh dunia selama atau setelah masa pandemi menawarkan lingkungan keamanan penuh dalam segala hal tanpa mengorbankan standar tinggi layanan mewah profesional kami,"

Prosedur itu tidak terbatas pada layanan tamu, tetapi juga berlaku untuk bagian 'back of house' seperti fasilitas karyawan. Untuk membatasi jumlah karyawan yang sedang beristirahat bersamaan, jam layanan kantin misalnya akan diperpanjang. Selain itu, beberapa meja dan kursi akan diatur ulang untuk menciptakan physical distancing, dan penyajian makanan dilakukan melalui kotak makan untuk meminimalisir penggunaan alat makan secara bersamaan.