Bikin Ngiler, 4 Kuliner Nusantara yang Ada di Film Aruna dan Lidahnya

Saat pertama kali tiba di Surabaya, Aruna dan sahabat-sahabatnya segera mencoba rawon sapi khas daerah tersebut. Dalam filmnya, ditampilkan ciri khas rawon hitam dari Surabaya berasal dari bumbu yang bernama kluwak.

Seporsi makanan ini berisi iga, tentu saja, juga kecambah yang disiram dengan kuah hitam pekat. Selain itu, ditambah sambal yang nampol, siapa bisa menahan diri untuk tak menyantap kuliner berkuah yang satu ini.

Mungkin bagi sebagian orang, masih asing dengan kuliner bernama campor lorjuk. Seperti namanya, makanan khas Pamekasan, Madura ini berbahan dasar lorjuk.

Lorjuk sendiri merupakan sejenis kerang laut yang banyak ditemukan di kawasan pesisir laut Madura. Jika dilihat sesaat, campor lorjuk mirip seperti soto. Isinya terdiri dari irisan lontong, soun, tauge, remahan peyek, yang kemudian disiram kuah lorjuk.

Ketika punya kesempatan untuk jalan berdua dengan Farish, Aruna sempat mencicipi kuliner manis dan hangat bernama kacang kuah. Kudapan khas Surabaya ini terdiri dari kuah kacang yang ditambah dengan kembang tahu, disiram santan kental, dan dimakan dengan cakwe.

Saat mengunujungi Singkawang, Aruna dan Farish juga tak lupa mencoba kuliner khas daerah tersebut. Salah satunya adalah choi pan. 

Choi pan adalah penganan berbentuk setengah lingkaran yang gurih dan lembut dengan isi yang bermacam-macam, seperti bengkuang, talas, kucai, pepaya muda, dan talas. 

Choi pan bisa dimasak dengan cara digoreng atau dikukus. Biasanya, di atas choi pan ditaburi bawang putih goreng supaya menambah rasa nikmat.

Itu tadi sejumlah kuliner nusantara yang ada dalam film Aruna dan Lidahnya. Bagi kamu penggemar kuliner dengan berbagai makanan lezat Tanah Air, tentu saja nggak boleh melewatkan film ini.

Kamu bisa streaming film Aruna dan Lidahnya lewat aplikasi dan situs Vidio. Yuk, download aplikasi Vidio di ponselmu sekarang!