Sukses

Fasilitas Hotel Aman, Upaya Dongkrak Minat Staycation

Industri perhotelan saat ini kian gencar berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk staycation.

Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi corona Covid-19 menjadi ujian berat pada beragam sektor di seluruh dunia. Tak terkecuali dengan industri pariwisata dan perhotelan yang kini perlahan-lahan mencoba bangkit.

Industri hotel kian giat melancarkan beragam upaya untuk bangun kembali di tengah masa pandemi corona Covid-19. Berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan beradaptasi dan menerapkan protokol kesehatan ketika menjalankan operasional.

Turut mendukung upaya adaptasi itu, Hotel Ketjeh menggelar virtual talkshow bertajuk "Ketjeh Talks Kangen Staycation - Fasilitas Hotel Saat New Normal". Langkah ini bertujuan memberi edukasi pada publik soal kesiapan hotel menghadapi new normal.

"Fasilitas hotel yang menarik dan aman sesuai dengan protokol kesehatan akan pandemic covid-19 adalah hal yang paling penting untuk bisa menarik masyarakat agar bisa staycation di hotel yang berada di wilayahnya," kata creator dari Hotel Ketjeh, Reylando Eka Putra, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Selasa, 14 Juli 2020.

Reylando melanjutkan, meski harus tetap waspada akan pandemi corona, penting untuk tetap selalu produktif dan kreatif. Salah satu cara untuk menjaga hal tersebut yakni dengan liburan di hotel atau staycation.

"Apalagi kita sudah beberapa bulan di rumah saja, pasti akan kangen dengan liburan," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Utamakan Kebersihan dan Higienis

Sementara, Director Corporate Communications Parador Hotel and Resorts Pramita Sari menyampaikan, semua fasilitas di Parador Hotel and Resorts telah mengikuti protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. "Bersih dan higienis adalah hal yang utama bagi kami dalam hadapi masa new normal ini demi kenyamanan para tamu," jelasnya.

"Ke depannya industri hotel akan lebih mengutamakan kebersihan dan higienis yang mungkin akan setara dengan industri rumah sakit agar seluruh tamu terjamin dan tidak ragu berkunjung ke hotel," tutupnya.

Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, Senin, 13 Juli 2020, mengimbau pelaku parekraf untuk aktif dalam mencari, memahami, serta mengimplementasikan protokol kesehatan dengan taat dan disiplin.

"Industri pariwisata harus bersiap diri untuk dapat memberikan jaminan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan yang tinggi terhadap produk dan pelayanan yang diberikan kepada wisatawan. Oleh karena itu, perlu adanya buku panduan praktis bagi industri pariwisata dalam menyiapkan produk dan pelayanan yang bersih, sehat, aman, dan ramah lingkungan khususnya hotel dan restoran," ujar dia, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 14 Juli 2020.