Liputan6.com, Jakarta - Pada Kamis, 16 Juli 2020, Organisasi Pariwisata Korea atau Korea Tourism Organization (KTO) merilis survei tentang kunjungan turis terkait Hallyu pada 2019. Hallyu atau Gelombang Korea merupakan istilah yang merujuk pada popularitas hiburan dan budaya Korea di Asia dan wilayah lain di dunia.
Melansir laman Soompi, Jumat, 17 Juli 2020, survei tersebut menemukan bahwa K-pop punya pengaruh besar pada pariwisata terkait Hallyu. KTO menyelenggarakan survei daring melibatkan 12.663 penggemar Hallyu pada Agustus--September 2020. Hasilnya, BTS merupakan bintang K-pop paling berpengaruh dengan persentase 36,1 persen.
"Banyak penggemar Hallyu mengatakan, bintang Hallyu paling populer di negara mereka adalah BTS. Penampilan, pembawaan, dan pesan mereka pada anak muda lewat musik dinilai sebagai apsek positif," begitu laporan yang tertulis di survei tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Bintang K-pop lain yang juga memengaruhi kunjungan turis ke Korea adalah EXO (10.4 persen), Super Junior (8.2 persen), BIGBANG (5.6 persen), Shinhwa (3.0 persen), IU (2.7 persen), Girls’ Generation (2.7 persen), dan TWICE (2.5 persen).
30,6 persen responden mengatakan YouTube merupakan gerbang mereka mengenal dan suka pada K-pop, di mana 18,4 persen di antaranya menganggap kekompakan koreografi sebagai alasan ketertarikan utama.
86.8 persen responden mengatakan, K-pop punya pengaruh dalam keputusan mereka datang ke Korea Selatan sebagai turis. Beberapa pengalaman pilihan terkait K-pop di antaranya membeli merchandise, serta mengunjungi iklan subway, toko merchandise agensi K-pop, latar video yang mereka lihat, dan kafe milik para bintang K-pop.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Total Dana yang Dihabiskan Turis Terkait Hallyu
Laporan survei tersebut menjelaskan, saat ini kebanyakan penggemar Hallyu berada dalam kelompok usia 10--20 tahun. "Bila mereka tetap suka Hallyu setelah punya kekuatan ekonomi tambahan, kelompok turis ini mestinya dipertimbangkan sebagai nilai masa depan dan penggerak ekomoni di bidang pariwisata," tulis pihaknya.
Survei tersebut menemukan bahwa turis terkait Hallyu rata-rata menghabiskan uang 1,21 juta won (Rp14,8 juta). Kebanyakan biaya dialokasikan untuk belanja secara umum, yakni 360 ribu won (Rp4,4 juta), disusul akomodasi 220 ribu won (Rp2,7 juta), makanan dan minuman senilai 180 ribu won (Rp2,2 juta), juga belanja terkait Hallyu 160 ribu won (Rp2 juta).
Survei ini mencatat bila definisi Hallyu meluas, tak semata K-pop maupun artis, termasuk makanan dan pengalaman tinggal di Kuil Buddha, pariwisata terkait Hallyu akan menarik lebih dari 8.553.234 orang.
Turis terkait Hallyu diperkirakan secara total menghabiskan 1.35 triliun won (Rp16,5 triliun) pada 2019. Jumlah tersebut diperkirakan berdampak pada 13.518 pekerja di sektor pariwisata Negeri Ginseng.
Advertisement