Liputan6.com, Jakarta - Ratu Elizabeth II telah secara resmi menyabet rekor sejarah lain, yakni 25 ribu hari sebagai penguasa monarki. Her Majesty yang sebelumnya sudah tercatat sebagai penguasa terlama dalam sejarah Inggris ini mencapai rekor tersebut pada Sabtu (18/7/2020) dengan 68 tahun, lima bulan, dan 12 hari sejak jadi pemegang takhta.
Melansir laman People, Sabtu (18/7/2020), dalam gaya bersahaja umumnya, ratu berusia 94 tahun ini akan menghabiskan waktu secara privat dalam peringatan yang dimaksud, menurut juru bicara Istana Buckingham.
Ratu Elizabeth II baru berusia 25 tahun saat menerima kabar kematian ayahnya. Kala itu, Sang Ratu tengah berada di kaki bukit pegunungan di Kenya, 6 Februari 1952.
Advertisement
Baca Juga
Ia kemudian secara resmi dinobatkan sebagai ratu pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey, London, dan duduk di singgasana Kerajaan Inggris sejak itu. Pada 2015, Ratu Elizabeth II telah mencatatkan rekor sebagai penguasa monarki Inggris terlama dalam sejarah.
"Ini bukanlah hidup yang saya cita-citakan," kata Elizabeth tentang mencetak rekor saat berpidato di sisi suaminya, Pangeran Philip di Skotlandia. "Tak bisa dihindari, hidup yang panjang bisa ditandai dengan banyak tonggak sejarah, pun tak terkecuali hidup saya."
Pemerintahan Ratu Elizabeth II di hari ke-25 ribu membuatnya melihat keempat anak, delapan cucu, dan delapan cicit. Ia juga telah bertemu 12 presiden Amerika Serikat, berkunjung ke lebih dari 120 negara, dan menyambut 14 Perdana Menteri (PM) Inggris.Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Catatan Peringatan Hari Kepemimpinan Ratu Elizabeth II
Salah satu PM pertama yang menjabat di era kekuasaan Ratu Elizabeth II adalah Sir Winston Churchill. Ia meninggal pada Januari 1965 saat sang ratu hendak mencapai lima ribu hari kekuasannya. Pada tahun yang sama, Lyndon Johnson menyelenggarakan inagurasi keduanya, Julie Andrews bermain di The Sound of Music, dan Bob Dylan merekam Like a Rolling Stone.
Pada 10 ribu hari kekuasaannya, 24 Juni 1979, Ratu Elizabeth II juga diselimuti kehilangan atas meinggalnya Lord Mountbatten pada 27 Agustus di Irlandia. Tahun itu, Ratu Elizabeth II menyambut Margaret Thatcher sebagai PM Inggris perempuan pertama di Istana Buckingham.
Hari ke-15 ribu, 2 Maret 1993, pun tak sebegitu manis. Terlepas dari perayaan koronasi ke-40 tahun, pengumuman pada Januari bahwa Putri Diana ingin bercerai dari Pangeran Charles turut membayangi.
Sementara, pada perayaan 20 ribu hari, semuanya berjalan cukup normal. Court Circular memperlihatkan kunjungannya ke HMS Lancaster pada 9 November 2006. Tahun itu, Pangeran Philip juga membuat kunjungan historis ke Republik Irlandia, dan Pangeran Harry lulus sebagai perwira dari akademi militer Sandhurst.
Advertisement