Sukses

Aplikasi Kirim Lauk, Bikin Mudah Icip Kuliner Favorit

Aplikasi ini ditujukan bagi para pengusaha kuliner yang butuh solusi mudah untuk menjual makanannya secara online.

Liputan6.com, Jakarta – Pandemi corona Covid-19 membuat ide-ide kreatif terus bermunculan, termasuk pengusaha industri kuliner. Memadukan Internet of Things (IoT) dan layanan distribusi logistik, produsen dan konsumen pada industri kuliner bertemu melalui layanan pemesanan berbasis aplikasi dan website.

Melihat besarnya peluang bisnis di industri kuliner, tim Expecto (expecto.io) melakukan soft launching aplikasi terbarunya yaitu KirimLauk. Ditujukan bagi para pengusaha kuliner yang memerlukan solusi mudah untuk menjual makanannya secara online.

Dalam keterangan yang diterima redaksi, aplikasi KirimLauk diharapkan dapat mengisi gap teknologi ini di Indonesia. KirimLauk adalah platform penerimaan order online dan pembuatan menu digital yang berbasis cloud.

Penggunaannya bisa untuk para pengusaha kuliner online, ataupun oleh para operator restoran. Yang membuat KirimLauk ini unik adalah model bisnisnya yang Freemium, dimana tidak ada biaya, potongan harga, ataupun komisi yang diambil untuk fitur utamanya.

“Pengguna KirimLauk akan dapat menggunakan semua fitur untuk berjualan tanpa harus membayar apa pun, atau dipotong komisi,” kata Marco Lie, salah satu Founder dari KirimLauk, saat press gathering melalui aplikasi daring.

Ia menambahkan, dengan berbasis website maka KirimLauk dapat melayani pemesanan dari seluruh Indoensia tanpa berbatas daerah. "Tentunya, ini juga membantu usaha kecil, mikro dan menengah di sektor ini untuk mengembangkan usahanya," ujarnya.

"Konsep KirimLauk ini tercetus karena kurangnya alternatif bagi pengusaha kuliner untuk dapat marambah pasar di dunia online. Pilihan di pasar adalah menggunakan platform bagi hasil atau berbasis komisi seperti dengan GoFood dan Grabfood. Bahkan tidak sedikit yang hanya mengandalkan Whatsapp untuk menerima orderan makanan bagi yang ingin secara langsung berinteraksi dengan customer basenya, karena rata-rata harga di platform berbasis komisi atau bagi hasil akan lebih tinggi," terang Marco Lie.

Membantu Bisnis Kuliner

Pelaku industri kuliner menyambut baik penggunaan layanan yang memudahkan pembelian berbagai makanan dan minuman ini. Restoran Young Dabang (YDB @youngdabangid) di Senopati, Jakarta Selatan, adalah salah satu usaha kuliner yang digunakan oleh KirimLauk untuk percobaan dan studi analisanya.

Bersamaan di waktu percobaan ini dengan masa pandemi, KirimLauk telah membantu Young Dabang untuk merubah layanan makan ditempat, menjadi full-delivery dalam hitungan hari.

“Kami menjadi salah satu adopter pertama KirimLauk, dan saat ini hampir sepertiga orderan datang menggunakan KirimLauk” kata Niken Ningrum, marketing YDB.

“Bahkan kami bisa mangadopsi KirimLauk untuk menjadi sistem menu Dine-in kami selama masa PSBB” tambahnya.

“Berkat tiga channel utama kami, GoFood, GrabFood dan YDB Delivery yang menggunakan KirimLauk, kami berhasil meningkatkan penjualan online kami lebih dari 200 persen, sehingga kami akan membuka outlet delivery kami di Jakarta Barat bulan depan” pungkas Ela Dewa, selaku marketing YDB.

Video Terkini