Sukses

Pengalaman Membeli Rumah Lelang Mulai Rp16 Ribu

Rumah-rumah ini sengaja dilelang jauh di bawah harga pasaran untuk kembali mendatangkan penduduk yang terus berkurang tiap tahunnya.

Liputan6.com, Jakarta - Meredith Tabbone, seorang penasihat keuangan asal Chicago, Amerika Serikat belum pernah meninjakkan kaki di Sisilia, Italiia, sebelum mengajukan tawaran pada rumah seharga satu euro (Rp16 ribu-an). Tapi, Tabbone memang sudah punya mimpi untuk pindah ke Eropa.

Kakek buyut Tabbone merupakan warga Sisilia sehingga ia selalu merasa punya ikatan kuat dengan Italia. Tabbone sudah mengunjungi daratan utama Negeri Pizza beberapa kali dan jatuh cinta pada makanan, sejarah, kultur, dan warga lokalnya.

Jadi, saat melihat atrikel daring tentang kota berpenduduk kurang di Sisilia melelang rumah dari harga sangat murah, Tabbone tak berpikir panjang untuk langsung membeli.

"Saya sempat memeriksa beberapa kali dan menemukan bahwa ini merupakan wilayah asal keluarga ayah saya," katanya dilansir dari laman Lonely Planet, Selasa, 21 Juli 2020.

Ketika membeli, Tabbone mengaku tak mengecek lebih lanjut, pun tak tahu nilai rumah di kota tersebut. "Saya hanya melihat foto hitam putih menunjukkan depan rumah tersebut dan secara kasar memperkirakan jaraknya ke kota," tuturnya.

Sambuca adalah satu dari sekian banyak kota di Italia yang menjual rumah seharga mulai dari satu euro (Rp16 ribu-an) untuk mendorong aktivitas kembali ke kota tersebut, Wilayah di barat daya Sisilia ini berjarak satu jam perjalanan dari Palermo dan telah kehilangan penduduk sekitar 30 persen sejak 1950-an.

Seiring berkurangnya jumlah penduduk secara konstan tiap tahun, pemerintah setempat memutuskan melelang 16 bangunan kosong, beberapa waktu lalu, dan semuanya sekarang telah laku terjual. Kebanyakan pembeli dilaporkan berasal dari Amerika Serikat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Rumah Abad ke-18

Tabbone mengatakan, lelang rumah ini bernilai minimal satu euro dan masuk ke dalam silent bid. "Anda menuliskan nomor properti, nama, memasukkan angka deposit, lalu menuliskan berapa penawaran Anda. Kemudian, mereka membuka angka-angkanya dan yang paling tinggi menang," ucapnya.

Rata-rata rumah di kota ini laku seharga lima ribu dolar Amerika (Rp74 juta). Tabbone sendiri membeli rumahnya seharga 5.655 dolar Amerika (Rp83 juta) dan paling tinggi ada yang membayar sampai 25 ribu dolar Amerika (Rp367 juta).

Tabbone belum bisa melihat langsung renovasi yang tengah dilakukan di kediaman barunya tersebut karena situasi krisis kesehatan global. Ia hanya menitipkan semua pekerjaan tersebut pada seorang arsitek yang secara rutin bertukar kabar dengannya.

Rumah Tabbone merupakan bangunan abad ke-18 yang sudah kosong selama lebih dari 100 tahun. Kerangka tradisionalnya masih ada. Walau tanpa listrik dan aliran air, Tabbone mengungkap pesona bangunan tersebut tetap tampak.

Saat renovasi selesai, kurang lebih pada Maret 2021, tampilan rumahnya akan dilengkapi sentuhan modern, seperti pemanas lantai, panel surya untuk energi bersih, dan jendela memperlihatkan panorama danau, kebun, bukit, dan deretan bangunan cantik di Sambuca.