Sukses

Alasan Makan Bawang Putih Bikin Bau Mulut

Saat kita memasak dengan bawang putih, molekul sulfida akan tersebar di udara dan memenuhi seisi ruangan dengan aromanya.

Liputan6.com, Jakarta -  Bawang putih punya segudang manfaat kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah, tingkat kolesterol, menguatkan sistem kekebalan tubuh, serta memperbaiki sirkulasi darah, dan menjauhkan risiko penyakit jantung.

Namun yang paling diketahui banyak orang, bawang putih merupakan salah satu bumbu masakan terutama di masakan Indonesia. Baik itu berupa makanan berkuah, osengan, tumis, maupun gorengan.

Bawang putih memang menjadi pilihan banyak orang untuk dijadikan bahan olahan masakan. Tentunya, aroma masakan akan lebih menggiurkan. Tapi, pernahkah Anda tak sengaja mengonsumsi bawang putih dan merasakan aroma mulut tak sedap? Atau mungkin orang di dekat Anda yang merasakan bau kurang sedap.

Ini bukan mitos, mengonsumsi bawang putih memang dapat mengakibatkan bau mulut. Anda tentu tak akan merasa nyaman, apalagi kalau sedang berkomunikasi langsung dengan orang lain. Lalu, kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Dilansir dari laman Live Science, ternyata senyawa yang berada di bawang putih memang menghasilkan aroma yang tak sedap."Memotong bawang putih akan melepaskan beragam senyawa kimia yang disebut sebagai sulfida," terang Sheryl Barringer, peneliti sains dan teknologi pangan dari Ohio State University.

Menurut Sheryl, molekul tersebut bersifat volatil atau mudah menguap, sehingga menghasilkan aroma yang khas dari bawang putih. Saat kita memasak dengan bawang putih, molekul sulfida akan tersebar di udara dan memenuhi seisi ruangan dengan aromanya. 

"Saat kita memasukkannya ke mulut, maka molekul tersebut akan hinggap ke hidung, sehingga kita menyukai aroma tersebut," lanjut Barringer.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

2 dari 2 halaman

Menghilangkan Bau Bawang Putih

Barringer meambahkan, bau ini ditimbulkan saat makanan yang mengandung bawang putih mencapai lambung. Setelah itu, sebagian besar senyawa yang dimaksud nantinya akan dicerna ke usus dan pencernaan.

Namun, ada molekul kecil yang disebut allyl methyl sulfide (AMS) dapat menembus dinding lambung dan mengalir bersama aliran darah. Molekul AMS bisa mengalir mengikuti sirkulasi darah, dan akan dikeluarkan bersama dengan karbondioksida.

Jadi, hal ini yang mengakibatkan bau tak sedap akan keluar dalam waktu cukup lama, bahkan bisa seharian. Namun tak perlu khawatir, ada beberapa cara untuk mengurangi bau tidak sedap ini.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of Food Science, Barringer bersama koleganya, Rita Mirondo melaporkan kalau bau bawang putih bisa dikurangi dengan konsumsi apel, mint, atau selada, yang dapat menekan konsentrasi AMS pada napas. Selain itu, bisa juga berkumur dengan cairan pencuci mulut atau obat kumur.