Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses melatih 14 startup kuliner di program mentoring Batch 1, Digitarasa, akselerator startup kuliner yang digagas oleh GoFood bersama Digitaraya, Chef Arnold Poernomo serta Edward Tirtanata (Founder & CEO Kopi Kenangan) kembali membuka pendaftaran. Program Batch 2.
Digitarasa Batch 2 akan berfokus untuk membantu pertumbuhan usaha kuliner lokal dengan menargetkan sebanyak-banyaknya bisnis kuliner lokal untuk bisa belajar dan bertumbuh bersama dibekali dengan pembelajaran bisnis kuliner dari hulu ke hilir.
Advertisement
Baca Juga
Startup kuliner terpilih akan bisa langsung belajar mengembangkan inovasi bisnis kuliner dan pemasaran berbasis data dari talenta terbaik di industri kuliner Indonesia. Pendaftarannya akan dibuka sampai dengan 7 Agusus 2020.
GoFood, sebagai bagian dari aplikasi Gojek akan berpartisipasi sebagai mentor untuk pemanfaatan data dalam mengembangkan inovasi kuliner dan strategi pemasaran untuk menjangkau calon konsumen agar lebih tepat sasaran.
"Pandemi ini mengajarkan kami banyak hal dan kami tetap konsisten memberikan solusi baik dari pengembangan teknologi maupun bantuan pendampingan untuk membantu startup dan UMKM bangkit, beradaptasi, dan tumbuh seiring dengan perubahan perilaku konsumen di masa tatanan kehidupan baru," terang Bella Chyntiara selaku VP of Adtech and PromoTech Business Gojek dalam diskusi online Road to Batch 2 Digitarasa, Selasa, 28 Juli 2020.
Untuk bisa sukses di masa adaptasi normal baru ini memang tidak mudah. Dalam kesempatan yang sama, konsultan F&B, Bisma Adi Putra punya lima cara yang bisa Anda terapkan dalam bidang bisnis kuliner yang semakin lama persaingannya semakin kreatif ini. Apa saja?
Saksikan video pilihan di bawah ini :
1. Atur dan Sesuaikan Menu
Bisma menyarankan Anda menghadirkan sebisa mungkin menu baru tapi familiar dengan selera orang Indonesia. "Adjust menu. Sebisa mungkin harus ada yang baru, makanan yang familiar sama orang Indonesia, misalnya goreng-gorengan, makanan gurih, pedas, daging-dagingan enggak bakal salah," terangnya.
2. Aktifkan kembali endorser dan influencer Anda
Menurut Bisma, influencer tak harus mereka yang sudah dikenal luas. Bisa juga teman kantor Anda atau kaum ibu. "Ingat, ibu-ibu atau emak-emak itu yang biasanya menentukan makanan apa yang akan dibeli, jadi peran mereka sangat penting dalam mempromosikan makanan Anda," ucap Bisma.
3. Promosi
Jangan pernah lupakan promosi. Bisma menyarankan salah satunya promosi kombinasi menu makanan dan minuman. Kalau beli makanan dapat minuman, tapi usahakan makanannya yang ada sambalnya atau agak pedas, jadi pembeli mau membeli minumannya juga.
4. Digital Marketing
Jangan lupa, atur strategi digital marketing. Bisma mengatakan, sebanyak 90 persen pebinis F&B fokus ke digital marketing. Anda bisa juga mengikuti seminar web atau webinar untuk memperluas pengetahuan strategi digital marketing Anda.
5. Gandeng komunitas lokal
Terakhir, sasar produk pada komunitas lokal di sekitar Anda. Anda juga bisa bergabung dengan berbagai grup bidang kuliner untuk saling berbagi cerita termasuk liku-liku berbisnis F&B.
"Meski persaingan bisnis bidang kuliner saat ini semakin ketat dan kreatif, tapi kesempatan mengembangkan bisnis masih besar. Lanskapnya masih seru, kesempatannya masih besar,," pungkas Bisma.
Advertisement