Liputan6.com, Jakarta - Toko buku tentu jadi tempat istimewa bagi mereka yang gemar membaca. Selain berisi deretan buku yang terpajang, toko yang nyaman dan memiliki ruang maupun sudut yang unik membuat para pengunjung makin betah.
Beberapa tahun belakangan ini, banyak desain interior toko buku yang tidak lagi konvensional, tapi dibuat dengan desain yang menarik, artistik dan bahkan Instagramable. Di era serba digital, toko buku memang harus didesain sedemikian rupa untuk bisa menarik pengunjung.
Seperti konsep display yang dimiliki toko buku Zhongshuge di China. Berlokasi di pusat perbelanjaan Galeries Lafayette di Xidan Plaza, Beijing, toko buku ini memiliki banyak ruang unik nan nyaman.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya menjual buku, para pengunjung akan dimanjakan dengan beragam fasilitas unik, seperti ruang belajar yang tenang, area budaya dan kreatif, tempat santai yang nyaman dan lantai dengan desain peta dunia yang menarik.
Dilansir dari laman Travel + Leisure, 26 Juli 2020, interior di toko buku Zhongshuge yang berada di kota Beijing dibuat karena terinspirasi dari tampilan dan nuansa taman-taman China klasik.
Laman travel terkemuka ini bahkan menyebutkan Zhongshuge sebagai salah satu toko buku terindah di dunia.Saat masuk ke dalamnya, kita menemukan serambi pintu bundar seperti labirin yang dipenuhi banyak buku warna-warni.
Terowongan atau lorong ini didesain setelah melihat lukisan China klasik yang disebut 'Qu Shui Liu Shang'. Terowongan di toko itu meniru gerbang bulan, yang merupakan bukaan melingkar.
Bentuk itu umumnya dibangun di taman-taman Tiongkok. Terowongan mengarah ke berbagai ruangan di toko buku, seperti ruang budaya, perpustakaan anak-anak, dan kafe. Kita juga akan menemukan halaman seperti hutan bambu dengan cabang-cabang kayu di pintu belakang toko.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Desain Terinspirasi Budaya Lokal
Dengan penggunaan cermin, jalur lengkung, dan tekstur yang berbeda, toko buku ini mengundang orang untuk datang dan berkeliling di semua sudut ruangan.
Menurut perwakilan X+ Living, firma arsitektur yang membuat proyek ini, desainnya terinspirasi oleh budaya lokal. Kehadiran taman klasik dan ruang baca unik membuatnya berbeda dari toko buku lainnya.
"Kami menghubungkan beberapa area fungsional dengan berbagai format tata ruang. Pengunjung akan lebih tertarik dan lebih ingin tahu dalam ruang seperti ini dan merasa lebih terhubung," terang salah satu perwakilan X + Living.
Hadirnya toko buku Zhongshuge mendapatkan reaksi positif dari masyarakat yang datang. Bahkan belakangan, ruang-ruang menarik untuk tempat dan sarana publik menjadi tren baru di China.
Baru-baru ini, sebuah toko buku sampai memilih tempat di dalam bekas gereja di Shanghai, yang berdiri sejak 1931. Zhongshuge Bookstore sendiri dibuka pada 23 April 2016 dalam rangka Hari Buku Sedunia.
Advertisement