Liputan6.com, Jakarta - Mendorong kesadaran akan pentingnya air bersih pada anak-anak, Suntory Garuda Beverage (SGB) menggelar Festival Mizuiku Nasional (FMN) Rabu, 5 Agustus 2020. Dengan format edukasi virtual, FMN diikuti 250 anak dan guru perwakilan dari 18 sekolah Adiwiyata asal enam daerah di Indonesia.Â
Penyelenggaraannya merupakan perpanjangan tangan program "Mizuiku - Aku Cinta Air Bersih". Awalnya, diinisiasi di Jepang pada 2004 dan hadir di Indonesia tahun lalu. Â
Ong Yuh Hwang selaku Chief Executive Officer and President Director Suntory Garuda Beverage mengatakan, "Mendukung upaya pemerintah memberi pendidikan terbaik bagi siswa di masa Pembelajaran Jarak Jauh, Mizuiku secara khusus mengembangkan modul pembelajaran dan pelatihan secara virtual."
Advertisement
Baca Juga
Selama kurang lebih 90 menit, anak-anak diperkenalkan empat pos perihal air bersih. Format yang disusun terdiri dari story telling, video animasi, yel-yel, bahkan praktik menggambar. Interaksi pun dibangun dengan mengajukan pertanyaan yang disambut meriah para peserta.
Empat pos yang diperkenalkan sebagai bagian menumbuhkan kecintaan pada air bersih. Antara lain daur air, air bersih di lingkungan, pohon dan air, serta pilah sampah.
Pertama, anak-anak dikenalkan dengan proses daur air. Mulai dari penguapan permukaan air, turun sebagai hujan, dimanfaatkan makhluk hidup, seperti pohon, hingga mengalir lagi kembali ke laut.
Demi tak merusak dan melanggengkan proses ini, anak-anak diedukasi untuk tak menggunakan air secara berlebihan, membuat lubang biopori, tak membuang sampah sembarangan, dan memperbanyak daerah hijau sebagai resapan air bersih.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Hanya untuk Anak-Anak
Kemudian, anak-anak diajarkan mengidentifikasi ciri air tercemar di pos kedua. Dijelaskan, air bersih seharusnya tak berwarna, tak berbau, tak berasa, dan tak mengendap. Di sini, praktik mengenal pencemaran air dilakukan dengan medium menggambar.
Lalu, pos ketiga tentang pohon dan air. Lewat menara air, anak-anak diajari pentingnya menanam dan merawat tanah dengan cara menanam pohon. Terakhir, pilah sampah. Demi mencegah pencemaran air, sampah harus dipilah supaya bisa didaur ulang.
Masih di festival yang sama, kepala sekolah dan guru dapat terlibat di kelas Train-the-Trainer bersertifikasi dan kompetisi strategi mengajar modul lingkungan.
"Selain itu, Mizuiku juga akan berfokus pada pembinaan sekolah dalam pemilahan dan pengolahan sampah untuk memastikan konservasi air bersih. Program Mizuiku akan difasilitasi oleh tim guru yang memiliki kompetensi, pengalaman dan latar belakang pendidikan yang kuat," tutur Ong.
Seperti halnya pada 2019, pihaknya pun memobilisasi karyawan SGB untuk terlibat dalam kelas pembelajaran maupun program air bersih bagi sekolah dan masyarakat. Festival Mizuiku Nasional (FMN) akan dilanjutkan dengan Festival Mizuiku Wilayah (FMW) untuk Jakarta pada 14 Agustus 2020, Gowa dan Sidoarjo di tanggal 18 Agustus 2020, serta Banjarbaru dan Tangerang pada 25 Agustus 2020 mendatang.
FMW daring nantinya melibatkan peserta antara 300--600 anak-anak dan guru per wilayah. Berjalan simultan dengan program edukasi, Mizuiku juga memberi akses air bersih dan sanitasi, konservasi air melalui panen air hujan, biopori, penghijauan, serta pengelolaan sampah plastik pada sekolah dan komunitas di lokasi produksi Perusahaan.
Advertisement