Liputan6.com, Jakarta - Putri Diana termasuk ikon fesyen paling berpengaruh di abad ke-20. Wanita yang selalu tampil modis dan anggun di berbagai kesempatan ini menyukai dan memakai banyak merek desainer klasik, mulai dari Jimmy Choo sampai Christian Dior.
Penampilannya di berbagai acara dan kesempatan selalu berhasil menarik perhatian dan rasa kagum banyak orang. Meski begitu, ada satu rumah mode mewah yang produknya tak mau lagi ia pakai setelah bercerai dari Pangeran Charles.
Pada Harper's Bazaar Australia, desainer Jayson Brundson yang pernah bekerja dengan Putri Diana pada 1996, mengatakan Princess of Wales menolak memakai produk brand Chanel.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari laman Daily Express, Kamis, 6 Agustus 2020, hal itu karena logo ikonis dobel C pada brand tersebut. Saat itu, Brundson membantu mendandani Putri Diana selama perjalanan ke Australia. Lalu, ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu mengatakan, ia tidak bisa mengenakan sepatu klasik Chanel.
"Setelah Joh Bailey menyelesaikan tatanan rambutnya, ia harus bersiap-siap untuk kunjungan ke rumah sakit, dan ia bilang akan memakai setelan rok Versace berwarna krem. Itu adalah jaket pas badan dan rok pensil. Tapi, kemudian Diana mengatakan tidak tahu aksesori apa yang harus dipakai," jelas Brundson.
"Ia keluar sambil membawa sepatu dan tas, dan melempar semuanya di sofa. Lalu, saya menemukan sepasang sepatu Chanel. Saya bilang, ini akan terlihat bagus dengan Versace," kenang Brundson.
"Namun, Putri Diana menolak dan mengatakan tak bisa memakai logo C yang terkait, C ganda'. Lalu, saya bertanya mengapa, dan ia berkata, 'Ini Camilla dan Charles”. Itu terjadi tak lama setelah ia resmi bercerai," lanjutnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Perselingkuhan Charles dan Camilla
Ia menambahkan, Putri Diana menyadari ada logo C yang akan mengingatkannya pada Charles dan Camilla. Sepatu itu memang memiliki logo C ganda warna emas di atasnya,
Putri Diana berpisah dari Pangeran Charles pada 1992 setelah mendapati perselingkuhan putra sulung Ratu Elizabeth II itu dengan Camilla Parker Bowles.
Namun, perceraian mereka baru resmi di tahun 1996, setahun sebelum Putri Diana meninggal dunia di Paris dalam sebuah kecelakaan mobil nan tragis.
Dalam sebuah wawancara singkat dengan BBC setelah perpisahan itu, Putri Diana menjawab singkat, tapi masih banyak dikutip sampai saat ini, "Ada tiga dari kita dalam pernikahan ini, jadi itu agak ramai". Pangeran Charles akhirnya menikah dengan Camilia pada 2005.
Advertisement