Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak cara untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75 pada 17 Agustus 2020. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tidak mau ketinggalan.
Tak hanya akan menggelar upacara HUT ke-75 RI di Istana Merdeka, Jokowi juga punya cara lain, yaitu naik sepeda buatan dalam negeri. Ia ternyata terus mengikuti tren yang sedang terjadi, salah satunya kegiatan olahraga bersepeda yang sedang banyak diminati.
Hari ini, Minggu (16/8/2020), Jokowi membagikan tiga foto dari kegiatan gowesnya di laman Instagram resminya. Foto-foto tersebut menunjukkan ayah tiga anak ini sedang gowes dengan tiga jenis sepeda yang berbeda.
Advertisement
Baca Juga
Di foto pertama, Jokowi memakai sepeda merek Kreuz berwarna merah putih. Lalu dalam foto kedua, Presiden menunjukkan sepeda merek Polygon dengan warna merah, biru dan ungu. Yang ketiga, Jokowi memerlihatkan sepeda merek Element berwarna putih.
"Hidup sehat dan berolahraga di era pandemi sangat penting, agar imunitas tubuh terjaga. Saya rutin bersepeda untuk menjaga kebugaran. Ini sepeda yang saya pakai, ada Kreuz, ada Polygon, ada Element. Semuanya buatan Indonesia," tulisnya dalam keterangan foto.
Dalam ketiga foto tersebut, Jokowi terlihat mengenakan jaket merah, kaos kerah putih, celana panjang hitam, sneakers warna merah putih dan helm merah.
Unggahan Presiden Jokowi ini langsung mendapat banyak respons, Sampai berita ini ditulis, sudah disukai lebih dari 1,4 juta dan mengundang lebih dari 22 ribu komentar.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sepeda Kebanggaan
Yang menarik lagi, sepeda Kreuz milik Jokowi disebut-sebut sebagai “Brompton”-nya Indonesia. Secara fisik, sepeda buatan Bandung, Jawa Barat ini memang terlihat sangat mirip dengan Brompton. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram @kreuz.pannier, salah satu pemilik Kreuz, Yudi Yudiantara menjelaskan arti nama brand miliknya.
"Kreuz artinya (dalam) bahasa Sunda, kareueus, kebanggaan. Ada juga yang menyebut itu singkatan, kreasi urang Sunda," ucap Yudi saat tampil dalam acara Kata Sandi.
Kreuz pada dasarnya hanya menjual frame set. Material yang dipakai berasal dari lokal. Harganya Rp3,5 juta. Tapi, konsumen bisa meminta sepedanya dirakit.
"Kalau rakit saja, spare part dari konsumen, dibebankan Rp100 ribu. (Kalau terima beres), minimal Rp8 juta," ungkap Yudi. Harga itu tentu jauh lebih murah dibandingkan sepeda Brompton yang harganya sekitar puluhan juta rupiah.
Yang kedua ada sepeda gunung buatan Polygon. Dikutip dari laman resmnyai, Polygon yang berdiri pada 1989, awalnya hanya berorientasi memproduksi sepeda khusus untuk ekspor.
Namun kemudian melakukan ekspansi perluasan pabrik dan investasi ke alat berteknologi tinggi standar internasional. Saat ini sepeda buatan Polygon sudah tmempunyai sekitar 500 outlet yang tersebar di 33 negara. Harganya bervariasi, mulai dari jutaan rupiah sampai ratusan juta rupiah.
Advertisement
Gambar Wajah Bung Karno-Bung Hatta
Yang ketiga adalah sepeda lipat Element yang produk terbarunya ternyata berkolaborasi dengan Damn I Love Indonesia, brand fashion milik Daniel Mananta.
Yang paling unik dari sepeda yang dipakai Jokowi itu, ada gambar wajah duo prokalamator, yaitu Bung Karno dan Bung Hatta pada rangka sepeda edisi khusus tersebut.
Dalam laman resminya, sepeda lipat itu dijual dengan harga Rp10.625.000 dan merupakan limited edition.Camp Folding Bike Foldx Lite Edisi Damn I Love Indonesia yang dimiliki Jokowi menggunakan bahan Aloy pada bagian garpu depan (fork), Luce CNC 58T pada crankset, pedal ION QR, rem depan dan belakang Tekro, serta memiliki berat 15,05 kilogram.
Foto Jokowi saat menggunakan sepeda Element juga diunggah di akun Instagram Daniel Mananta.yang merupakan pemilik brand Damn I Love Indonesia.
"Repost dari pak @jokowi .. terima kasih banyak sudah mendukung Sepeda Kemerdekaan.. kolaborasi @_damniloveindo x @elementbikeid. Sehat selalu pak dan saya pribadi bersyukur bapak mendukung Brand lokal terus! Happy Sunday My President!," tulis Daniel dalam unggahannya pada Minggu (16/8/2020).