Sukses

Cerita Wanita Tanpa Lengan yang Bisa Masak dan Menyetir Sendiri

Meski tak punya lengan, wanita Amerika ini menolak memakai tangan buatan dan memilih untuk hdup mandiri.

Liputan6.com, Jakarta -  Keterbatasan fisik sering dianggap sebagai kekurangan yang menghambat seseorang meraih impian. Namun kalau seseorang berniat mengeksplorasi kemampuannya lewat keterbasannya, ini merupakan anugerah. Begitu juga dengan yang dialami seorang wanita asal Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).

Wanita bernama Inga Petry itu terlahir tanpa memiliki kedua lengan tapi berhasil menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Ia mampu mengerjakan tugas sehari-hari hanya dengan menggunakan kakinya.

Ia juga bisa makan menggunakan sumpit dengan hanya mengandalkan jari kakinya. Wanita berusia 20 tahun ini bahkan juga bisa menyetir mobil dengan kedua kakinya.

Dilansir dari VT dan Daily Mail, Senin, 17 Agustus 2020, Inga Petry lahir di Novosibirsk, Siberia, Rusia, dan menderita aplasia tungkai atas. Ini adalah sebuah kondisi di mana lengan seorang bayi tidak terbentuk di dalam rahim. Meski begitu, Petry mampu bertahan hidup dan menjadi seorang gadis yang sangat sehat dan bahkan bisa dibilang hebat.

Setelah diadopsi saat masih kecil, Inga kemudian tinggal di AS sampai saat ini. Ia menuntut ilmu di jurusan hukum dan bermimpi dapat menjadi seorang pengacara di kemudian hari.

Tentunya untuk menjadi seperti sekarang, perjalanan Petry tidak mulus. Ia harus melewati berbagai kerikil dan cobaan karena kondisi fisiknya yang tidak sempurna.

Inga sempat menolak prostetik berupa tangan atau lengan buatan. Ia lebih memilih belajar untuk terampil menggunakan kakinya. Terbukti Inga saat ini bisa menulis, memasak, berpakaian, bahkan menggulung bulu matanya. Semuanya dikerjakan dengan menggunakan kedua kakinya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Tak Pernah Bertemu Orangtua Kandung

"Saya menggunakan kaki saya untuk menulis dan mengetik. Saya menggunakannya untuk makan dan saya juga banyak memasak dengan kaki saya. Saya punya teman-teman yang luar biasa dan kekasih yang membantu saya dalam berbagai situasi," tuturnya.

Soal kehidupannya di masa lalu, Inga Petry mengaku tidak tahu apa-apa dengan kedua orangtua kandungnya. Ia hanya meyakini kalau dirinya diasuh dan dibesarkan di Rusia maka akan membuatnya semakin sulit.

"Saya belum pernah bertemu dengan orangtua kandung saya. Namun saya tahu karena budaya di Rusia mungkin saya telah dikirim ke rumah sakit jiwa dan stigma tersebut sangat mengerikan. Saya bersyukur, saya akhirnya diadopsi," kenangnya.

Inga sendiri diadopsi olah pasangan suami istri asal AS bernama Daniel dan Jennifer Petry saat ia masih berusia 2,5 tahun. Daniel merupakan seorang akuntan dan Jennifer seorang musisi. Kedua orangtua angkatnya membesarkan Inga di Lancaster, Pennsylvania. Mereka meyakini kekurangan pada tubuh Petry tidak membawa dampak buruk pada hidupnya.

"Orangtua saya mengajari saya, tidak ada alasan tidak berbuat apa-apa. Ibu saya adalah seorang guru musik dan dia mengajari saya bermain cello tanpa lengan. Saya mungkin harus bekerja sedikit lebih keras untuk mencapai apa yang saya inginkan," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Pesan Tidak Mengenakkan

Petry mengaku memutuskan pindah ke New York yang mungkin bukan kota termudah bagi siapa pun, apalagi untuk seseorang yang tidak memiliki ‘senjata’. Tapi ternyata, Petry berhasil hidup baik-baik saja hingga saat ini.

Untuk urusan percintaan, Inga sudah punya seorang kekasih bernama Joseph. Mereka sudah menjalin hubungan selama hampir dua tahun. Saat pandemi corona Covid-19, keduanya telah menghabiskan waktu untuk melakukan karantina bersama.

Namun Inga Petry mengaku salah satu hal yang tidak menyenangkan yang sering dialaminya adalah mendapatkan pesan tidak mengenakkan dan pesan terlalu sensual dari para pengguna media sosial.

Tak hanya di AS, seorang wanita dari Thailand yang juga sangat menginspirasi dan sempat viral di media sosial beberapa hari lalu. Meski tak punya lengan, ia tak kehilangan harapan dan mengasihi dirinya sepanjang hari. Ia mendapat banyak pujian berkat sikap optimisnya terhadap kehidupan, meski ia lahir tanpa lengan.

Dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @faiifaii003 pada 11 Agustus 2020, menunjukkan bagaimana cara gadis ini merias wajah dengan mengandalkan kedua kakinya.Hebatnya, riasan yang dihasilkan terlihat rapi dan sempurna. Kemampuannya tersebut sontak membuat publik kagum dan menuai berbagai pujian publik, khususnya para pengguna jejaring sosial.