Sukses

Webinar Seputar Isu Nutrisi di Tengah Pandemi

Masyarakat harus mampu mengedepankan sains ketika mencari, mengolah, dan menyampaikan informasi nutrisi.

Liputan6.com, Jakarta – Pana Comm., biro konsultan kehumasan yang berbasis di Jakarta, akan menggelar webinar dengan tema “Isu Nutrisi di Tengah Pandemi: Cek Fakta di balik Berita” pada Jumat, 28 Agustus 2020.

Acara ini bertujuan untuk membahas literasi nutrisi dan literasi media di tengah kesimpangsiuran informasi yang beredar di masyarakat. Tautan registrasi: https://us02web.zoom.us/webinar/register/WN_ayCfsLrKSaeaN6wpQe2Q8A  Pandemi Covid-19 terjadi berbarengan dengan informasi simpang-siur yang beredar dalam jumlah masif.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menjuluki fenomena ini “infodemic”. Hingga April 2020, Kementerian Komunikasi dan Informatika bahkan membongkar 474 disinformasi (hoax) tentang Covid-19 yang beredar di masyarakat.

Guna membahas literasi nutrisi dan literasi media di tengah kesimpangsiuran informasi yang terjadi, Pana Comm. akan menggelar webinar dengan tema “Isu Nutrisi di Tengah Pandemi : Cek Fakta di balik Berita” pada Jumat, 28 Agustus 2020 pada pukul 09.30-11.00 WIB yang menampilkan sejumlah pembicara:

1. Dra. Reri Indriani, Apt., M.Si., Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Badan Pengawas Obat & Makanan, RI (Menunggu Konfirmasi).

2. Dr. RR. Dhian Probhoyekti, SKM, MA., Direktur Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan, RI (Menunggu Konfirmasi).

3. Asnil Bambani, Ketua, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta;

4. Matias Ibo, Sport Physiotherapist & Coach, Adidas Runners Jakarta; dan

5. Dien Anshari, S.Sos., M.Si., Ph.D., Pakar Komunikasi Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

 

Sejumlah topik yang akan dibahas termasuk:

- Kesenjangan informasi di tengah publik tentang isu nutrisi & kesehatan;

- Literasi informasi untuk melawan mitos dan hoax nutrisi;

- Testimoni tentang membongkar mitos dan hoax nutrisi; serta

- Literasi Gizi dan Komunikasi Kesehatan.

“Meski pandemi menimbulkan berbagai tantangan yang luar biasa, masyarakat harus mampu mengedepankan sains ketika mencari, mengolah, dan menyampaikan informasi nutrisi,” ujar Patrick Hutapea, Partner, Pana Comm.," terang Dra. Reri Indriani, Apt., M.Si., Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Badan Pengawas Obat & Makanan, RI,

“Makanan dan minuman yang beredar di Indonesia harus memenuhi standar keamanan, mutu dan gizi, serta memiliki izin edar dari Badan POM. Kami mengajak masyarakat agar menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi pangan dan gizi seimbang, serta bersikap cerdas untuk mengenali label gizi pada pangan ,” terang Dra. Reri Indriani, Apt., M.Si., Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Badan Pengawas Obat & Makanan, RI,

“Saat ini, siapa pun bisa memproduksi konten. Namun, hanya lembaga pers yang dapat mengecek fakta, melakukan konfirmasi dan verifikasi sesuai dengan kaidah jurnalistik dalam UU Pers. Di tengah pandemi, masyarakat sebaiknya mampu membedakan konten yang dibuat secara serampangan dan produk pers yang mengutamakan elemen-elemen jurnalisme,” ujar Asnil Bambani, Ketua, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta,

“Pandemi bukan hanya memunculkan berbagai macam cara untuk hidup aktif dan sehat, namun juga segala jenis makanan yang dicap sebagai anti-Covid 19. Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tetap harus dijaga kualitasnya, bukan asal-asalan berdasarkan label ‘katanya’, tetapi harus terbukti secara ilmiah,” kata Matias Ibo, Sport Enthusiast, Nutritionist, Physiotherapist

“Peningkatan literasi gizi masyarakat memerlukan pembelajaran yang berkesinambungan sejak kecil sampai dewasa, yang didukung peran keluarga, sekolah, pemerintah dan swasta.” Tentang Pana Comm. Pana Comm., ialah biro konsultan kehumasan yang berbasis di Jakarta yang membantu kalangan perusahaan untuk menjalankan berbagai program komunikasi perusahaan serta hubungan masyarakat,” ucap Dien Anshari, S.Sos., M.Si., Ph.D., Pakar Komunikasi Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Video Terkini