Liputan6.com, Jakarta - Kecintaan pada makanan membuat orang kreatif untuk menciptakan sesuatu dari tanah liat. Salah satunya dilakukan seniman Nguyen Thi Ha An membuat makanan dalam bentuk yang kecil, berbeda dari bentuk biasanya.
Dengan berkonsentrasi, seniman Vietnam menjatuhkan cabai merah cerah ke semangkuk mi pho yang ukurannya hampir tak lebih besar dari koin. Apa yang ia lakukan itu merupakan sentuhan akhir pada miniatur model tanah liat yang telah menghabiskan waktu beberapa hari.
Advertisement
Baca Juga
Lelaki berusia 28 tahun ini merupakan seorang arsitektur. Ia mulai membuat miniatur makanan setahun yang lalu, melihat peluang untuk memanfaatkan kecintaan dunia akan masakan Vietnam yang semakin meningkat.
"Setiap hidangan Vietnam memiliki keindahan yang khas," katanya, menggunakan pinset untuk meletakkan daun bawang di samping sandwich 'banh mi', dikutip dari laman Malay Mail, Kamis, 20 Agustus 2020. "Saya buat model-model ini untuk membantu orang melihat itu," imbuhnya.
Hidangan yang kurang terkenal secara global seperti pencuci mulut nasi manis "che com" juga ada di menu di An's Hanoi studio. Tapi, yang mendapat banyak perhatian adalah model botol kecil saus cabai dan acar bawang putih untuk menemani mangkuk pho-nya.
"Setiap model (makanan) memiliki kesulitannya sendiri-sendiri," katanya kepada AFP. "Mangkuk harus sangat bersih dan rapi, sementara kita harus menunjukkan garis-garis pada daun bawang untuk memperlihatkan teksturnya."
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Teliti Setiap Tahap
Asisten An, Nguyen Ngan Ha yang berusia 21 tahun, setuju bahwa pekerjaan mereka harus "teliti di setiap tahap". "Orang harus percaya bahwa ini adalah makanan asli," katanya.
Komposisi material terdiri dari 90 persen tanah liat dan 10 persen plastik cair. Masing-masing model dapat memakan waktu hingga lima hari, dan An menjualnya hingga 80 dolar AS atau Rp1,1 juta.
Ia juga berencana untuk memperluas bisnis ke minuman, termasuk kopi Vietnam dan bir karena disajikan di bar "bia hoi" tradisional terbuka. Meskipun melepaskan karier yang berpotensi lebih stabil di bidang arsitektur untuk mengejar keahlian khusus ini, ia yakin membuat pilihan yang tepat.
"Aku benar-benar ingin membuat pekerjaanku sebaik mungkin," katanya. "Dan aku ingin membantu lebih banyak orang melihat keindahan budaya Vietnam," imbuhnya.
Advertisement