Sukses

Alasan Orang di Atas 50 Tahun Dianjurkan Tak Makan di Luar Rumah

Mereka yang berusia 50 tahun dianjurkan untuk makan di rumah, bukan makan di luar rumah, seperti restoran.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pendapat bermunculan selama pandemi corona Covid-19, salah satunya tentang anjuran orang berusia 50 tahun agar tak makan di luar rumah. Utamanya mereka yang memiliki riwayat seperti penyakit jantung, diabetes, dan paru-paru, karena rentan tertular Covid-19.

"Saya akan menyarankan mereka yang berusia di atas 50 dan/atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya untuk menghindari keluar makan sama sekali," kata mantan direktur klinis operasi untuk berbagai rumah sakit dan sistem kesehatan termasuk Rumah Sakit Presbyterian New York, Amit Malik, dilansir dari Insider, Jumat (21/8/2020).

Kata Amit, bila mereka keluar makan, mereka menempatkan diri pada risiko. Alasannya, virus menyebar ketika orang berada dalam jarak dekat.

"Dianjurkan untuk semua orang, tanpa memandang usia dan status kesehatan, untuk menghindari berada di tempat kerumunan," kata Malik. "Dan, tentu saja, sering mencuci dan mengeringkan tangan," imbuhnya.

Orang harus bijak jika memang harus makan di luar. Dr. Darria Long Gillespie, asisten profesor klinis di University of Tennessee Erlanger dan juru bicara nasional American College of Emergency Physicians, menyarankan orang-orang yang hendak makan di luar memastikan beberapa hal dulu.

Misalnya, berapa banyak orang yang akan berada di sana. Ketahui pula seberapa dekat Anda dengan semua orang itu. Di samping itu, informasi mengenai ventilasi ruang atau seberapa banyak orang dapat bergerak wajib diketahui.

"Semakin banyak orang, semakin padat, dan semakin buruk ventilasi ruangan, Anda bisa membayangkan itu situasi yang buruk," katanya. Di sisi lain, katanya, pergi ke restoran terbuka yang tidak ramai dengan satu atau dua teman berisiko lebih rendah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Batasan Kapasitas

Banyak negara bagian dan kota telah menerapkan batasan kapasitas untuk menghilangkan kemungkinan masuk ke restoran yang ramai sekali. Kota New York, misalnya, memiliki kapasitas dalam ruangan terbatas hingga 50 persen atau kurang di tempat-tempat termasuk bar dan restoran yang menampung kurang dari 500 orang.

Tempat-tempat yang lebih tinggi dari kapasitas itu telah diperintahkan untuk ditutup. Tetapi aturannya berbeda-beda di setiap yurisdiksi dan banyak yang diserahkan kepada restoran dan pelanggan.

Jika Anda tinggal di suatu tempat yang belum menerapkan pedoman serupa, Malik menyarankan untuk menghindari tempat-tempat di mana sekelompok orang berkerumun di sekitar bar, serta restoran yang memiliki ruang tunggu tempat pelanggan nongkrong sambil menunggu meja mereka disiapkan.