Liputan6.com, Jakarta - Rumah baru Meghan Markle dan Pangeran Harry di Santa Barbara dibuat secara praktis untuk putra mereka, Archie Harrison. Properti dengan sembilan kamar tidur itu punya kejutan manis bagi bocah berusia satu tahun tersebut, yakni area bermain.
"Archie sangat senang dan ia punya ruang untuk berlarian bebas," ucap seorang sumber dilansir dari laman People, Jumat (21/8/2020). "Rumah ini dilengkapi struktural untuk bermain yang bakal bisa segera diakses Archie."
Ia menambahkan, pasangan Sussex sangat bersemangat tinggal di sana dan tak sabar jadi bagian dalam komunitas lokal. "Ini benar-benar waktu bahagia untuk mereka sebagai keluarga," tuturnya.
Advertisement
Baca Juga
Pangeran Harry dan Meghan berharap sebagai orangtua, mereka bisa memberikan hidup senormal mungkin untuk Archie. Keduanya disebutkan menginginkan komunitas lebih kecil dan laju kehidupan cenderung santai.
"Montecito (lokasi rumah Meghan dan Pangeran Harry) sangat ramah, kota kecil yang mengagumkan dan Santa Barbara menawarkan gaya hidup yang mereka dambakan. Pasangan ini merasakan rumah baru mereka sebagai tempat yang damai," ungkap sumber tersebut.
Kondisi ini dikatakan membuat Meghan Markle dan Pangeran Harry dapat membangun lembaga amal mereka, Archwell, yang tengah jadi fokus proyek utama. Lingkungan filantropi di Santa Barbara pun dikatakan jadi lingkungan pendukung tambahan bagi Duke dan Duchess of Sussex.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Punya Fokus yang Jelas
Meghan Markle dan Pangeran Harry sendiri telah menghabiskan waktu di rumah Tyler Perry di Los Angeles sejak tinggal di Amerika Serikat. Rumah mereka di Santa Barbara ini dikatakan bakal jadi kediaman permanen.
"Sejak Archie lahir, segala hal sangat bergolak, banyak sekali kabar-kabar beredar. Fase in tentu tak mudah. Pertama kali sejak lama, akhirnya mereka punya fokus yang jelas," ujar sumber tersebut.
Representasi Meghan dan Pangeran Harry telah mengonfirmasi pembelian rumah baru oleh keduanya. Bersama Archie, mereka sudah pindah ke rumah baru pada Juli lalu.
"Mereka bertahan pada privasi tertentu dari komunitas mereka sejak pindah dan berharap kondisi ini bisa membuat tetangga mereka merasa dihargai, juga mereka sebagai keluarga," tuturnya.
Advertisement