Liputan6.com, Jakarta - Daniel Mananta hanya punya waktu sembilan hari lagi sebelum menunaikan niatnya menjalani full marathon di Jakarta pada 30 Agustus 2020. Aksi tersebut digelar sebagai kelanjutan penunjukan dirinya sebagai brand ambassador Uniqlo Sport Utility Wear pada bulan lalu.
Latihan pun digenjot habis agar targetnya bisa terpenuhi. Dibantu pelatih profesional, mantan VJ MTV tersebut melakoni tiga jenis latihan, yaitu easy run, main training, dan long run. Di luar itu, ia juga melakukan strength training untuk meningkatkan kekuatan otot tubuh, khususnya otot yang digunakan untuk berlari.
Advertisement
Baca Juga
"Selama satu bulan terakhir ini, progress yang saya rasakan cukup baik, dan saya telah menyelesaikan latihan long run sejauh 27 kilometer," kata Daniel dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu, 19 Agustus 2020.
Lewat akun Instagramnya, ia mengatakan tak ada alasan untuk tidak berlatih selama masa pandemi. Ia pun memilih waktu dan lokasi yang tepat agar bisa memenuhi protokol kesehatan. Ia mengakui marathon yang dijalaninya nanti akan sulit, tetapi meyakini latihan yang diikutinya saat ini lebih sulit.
"The discipline and the fight to defeat my own excuses is an everyday battle. I hope during these challenging times, we can come out stronger than ever before! (Disiplin dan perjuangan melawan semua alasanku sendiri adalah pertempuran setiap hari. Aku harap selama masa menantang ini, kita akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya)," tulisnya lagi.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kondisi cuaca Jakarta yang panas dan lembap. Maka itu, penting baginya untuk mengenakan pakaian senyaman mungkin.
"Salah satu produk yang menunjang kegiatan lari saya adalah DRY-EX Crew Neck T-shirt yang fungsinya adalah mampu menjaga baju tetap kering dari keringat, meskipun di bawah cuaca yang terik," sambung Daniel.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengobat Kangen
Daniel tak hanya sendiri, sejumlah 500 orang dari 20 komunitas lari berpartisipasi dalam event yang digelar secara virtual itu. Rutenya akan melewati jalanan ibu kota.
"Lokasinya nanti kalian akan tahu di mana," ujarnya saat jumpa pers virtual sebulan lalu.
Ia saat itu mengaku sudah lama tak berlari marathon di Jakarta. Event lari sejauh 42,19 kilometer yang terakhir kali diikutinya berlokasi di Tokyo, Jepang.
"Ini kembali ngerasain lagi di Jakarta," ucapnya.
Event marathon tersebut seolah mengobati kekecewaannya yang batal mengikuti sejumlah event internasional. Pandemi Covid-19 memaksanya penyelenggara event tak menggelarnya.
"Udah daftar Tokyo Marathon, di-cancel. Berlin juga di-cancel. Tapi ternyata ada marathon di Jakarta, seneng banget. Masalahnya persiapannya hanya tujuh minggu," kata Daniel saat itu.
Advertisement