Liputan6.com, Jakarta - Penemuan berlian langka kembali jadi perbincangan. Kali ini seorang penambang menemukan permata berharga tersebut di wilayah pegunungan Afrika.
Gem Diamond Ltd mengatakan telah menemukan berlian 442 karat di tambang Letseng di Lesotho, Afrika Selatan. Penetapan harga berlian itu belum pasti sebelum pemotong mengevaluasinya.
Namun, Edward Sterck, analis BMO Capital Markets, memperkirakan berlian tersebut bisa terjual seharga 18 juta dolar AS atau setara Rp265 miliar, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (25/8/2020).
Advertisement
Baca Juga
Permintaan akan berlian langka ini dilaporkan tetap bertahan, meski sekarang industri mengalami kesulitan akibat pandemi. Apalagi, temuan berlian tersebut merupakan hal yang langka.
Tambang Letseng terkenal dengan ukuran dan kualitas berlian yang dihasilkan, serta rata-rata harga jual tertinggi di dunia. Penemuan itu muncul ketika industri berlian global bertekuk lutut oleh pandemi.
Toko perhiasan telah tutup dan industri pemotongan Indi, yang menangani hampir semua batu dunia terhenti. Para penambang yang mendominasi industri, De Beers dan saingan Rusia Alrosa PJSC pun mengalami penurunan penjualan.
"Penemuan berlian 442 karat ini jadi salah satu berlian kualitas permata terbesar di dunia yang ditemukan tahun ini," kata Clifford Elphick, CEO Gem.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penemuan Berlian
Dua tahun lalu, Gem Diamonds menemukan batu mulia seberat 910 karat. Batu tersebut seukuran dua bola golf yang dijual seharga 40 juta dolar AS.
Sebelumnya, pada 2013 lalu, sebongkah berlian biru langka ditemukan di sebuah tambang di Afrika Selatan. Batu berharga berukuran 25,5 karat itu diangkat dari dalam bumi oleh Petra Diamonds.
Berlian itu diharapkan akan membawa keuntungan besar. Nilainya bisa mencapai 10 juta dolar AS atau sekitar Rp97 miliar saat itu.
Advertisement