Liputan6.com, Jakarta - Agustus tahun lalu, Yoon Seok Min, istrinya, Kim Hyo Jung, dan dua anak mereka tengah menikmati waktu berlibur di Filipina, Vietnam, dan Guam. Kalau bukan karena pandemi, liburan musim panas keluarga asal Korea Selatan tahun ini jadwalnya dilalui di Hawaii.
Tapi, karena kondisi tak memungkinkan, mereka pun menggagas ide unik sebagai pelipur lara. Melansir laman AsiaOne, Rabu, 26 Agustus 2020, Yoon sekeluarga menyulap rumah mereka jadi lokasi staycation yang terinspirasi dari sederet destinasi perjalanan favorit, termasuk Bali.
Apartemen lima kamar mereka di kota Yongin di selatan Seoul ini didekorasi dengan tanaman palem dan furnitur rotan untuk menghadirkan nuansa tropis, walau hanya di dalam ruang. Suasana resort ala Bali pun diboyong ke kamar tidur pasangan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Sementara, ruang keluarga didesain dengan nuansa Hawaii. "Karena kami tak bisa pergi ke luar negeri, kami sengaja membawa nuansanya ke dalam rumah," kata Kim. Renovasi tempat tinggal ini menghabiskan setidaknya 80 juta won (Rp988 juta).Â
Pasangan ini sendiri diketahui punya bisnis furnitur, dan mereka bukan satu-satunya yang berinvestasi dengan perabotan rumah di masa pandemi. Hanssem Co Ltd, perusahaan penyedia perabotan rumah terbesar di Korea Selatan, mengatakan bahwa angka renovasi rumah naik tiga kali lipat di kuartal kedua 2020 dibanding waktu yang sama tahun lalu.
Di samping dekorasi bernuansa destinasi favorit seperti Bali, home-camping pun jadi cara membawa nuansa perjalanan ke dalam rumah. Sesuai namanya, orang-orang akan menyiapkan peralatan kemah dan barbeque di rumah sebagaimana yang biasa mereka lakukan di hutan maupun pantai.Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kemah di Dalam Rumah
Pasangan Che Min-hee dan Lee Seung-yoon salah satunya. Mereka telah mentransformasi flat di Seoul jadi tempat kemah dalam ruang. Kegiatan ini sudah dua kali dilalukan di akhir pekan dengan mengatur kursi lipat, peralatan piknik, bahkan lampu dekorasi.
Video api unggun yang disetel di televisi pun menambah atmosfer asli sebagaimana saat mereka kemah di luar ruang. "Biaya liburan ke New York musim panas ini kami alokasikan ke peralatan kemah, di mana menelan sekitar 10 juta won (Rp124 juta)," kata Che.
Lee mangatakan, home-camping adalah metode paling aman untuk tetap menikmati waktu liburan musim panas di masa seperti sekarang. "Teman-teman saya kebanyakan haya bermain gim. Saya sangat senang keluarga kami bisa melakukan sesuatu yang spesial," katanya.
Ia menambahkan, nuansa home-camping akan terasa lebih orisinal bila mereka bisa menggambar pohon di dinding.
Advertisement