Liputan6.com, Jakarta – Prestasi anak Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Ada banyak anak Indonesia yang berhasil meraih prestasi di level internasional education. Beberapa anak didik Yayasan Putera Sampoerna juga turut menyumbang kebanggaan bagi Indonesia dengan pencapaian mereka di level internasional.
Selama ini, Yayasan Putera Sampoerna atau Putera Sampoerna Foundation (PSF) menghadirkan beberapa inisiatif untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Di antara berbagai inisiatifnya, PSF juga membangun suatu institusi pendidikan yaitu Sampoerna Academy dan Sampoerna University. Dengan sistem pendidikan yang dirancang sedemikian rupa, anak-anak didik dari institusi pendidikan tersebut berhasil memberikan sejumlah prestasi membanggakan hingga level internasional.
Advertisement
Baca Juga
Prestasi Anak Didik Yayasan Putera Sampoerna
Hampir setiap tahun, ada medali yang disumbangkan oleh anak didik Yayasan Putera Sampoerna, terutama oleh anak didik Sampoerna Academy. Institusi pendidikan ini memang diperlengkapi dengan kualitas pendidikan terbaik.
Kualitas pendidikan di Sampoerna Academy menjadi suatu “pemantik” yang akhirnya bisa mengoptimalkan potensi anak-anak didiknya. Berikut ini adalah beberapa prestasi yang berhasil didapatkan sejak beberapa tahun terakhir.
- Siswa dari Sampoerna Academy, Medan berhasil mendapatkan medali emas dan medali perak dalam ajang ICAS (International Competitions and Assessment for Schools) tahun 2017.
- Ryan Timothy Abisha, berhasil mendapatkan medali perak pada International Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2016 di Tiongkok dengan Smart Trash Bin hasil temuannya. Dia berhasil memenangkan penghargaan tersebut saat dia berada di kelas 10.
- Arfan Khairul Wibisono, siswa Sampoerna Academy Jakarta berhasil mendapat medali perak pada gelaran International Exhibition for Young Inventors (IEYI) tahun 2017 yang diselenggarakan di Nagoya, Jepang.
- Marvelyn Andersen yang berasal dari Sampoerna Academy Medan berhasil mendapat penghargaan di Outstanding Cambridge Learner Awards tahun 2017 sebagai Top of World di Cambridge IGCSE untuk Chinese Mandarin.
- Hubert Giovanni Adzan meraih juara dua di rangking keseluruhan pada gelaran South East Asian Mathematics Competition (SEAMC) tahun 2018. Dia juga berhasil meraih medali emas untuk kategori kolaborasi.
- Heinz Julian Saif Budi berhasil membawa medali perunggu di South East Asian Mathematics Competition (SEAMC) tahun 2018 pada kategori kolaborasi.
- 5 Siswa kelas 7 Sampoerna Academy Medan yang bernama tim Elysian, berhasil menerima Innovation Solution Award beserta sebuah trophy pada ajang First LEGO League Singapore tahun 2018.
- Pada ajang World Mathematics Invitational (WMI) tahun 2018, perwakilan dari Sampoerna Academy (Jakarta & Medan) berhasil membawa 1 medali emas, 3 medali perak dan 20 medali perunggu.
- Pada ajang Outstanding Cambridge Learner Awards tahun 2019, siswa Sampoerna Academy berhasil mendapat sejumlah penghargaan diantaranya: 3 siswa memenangkan penghargaan “Top in World” award, 2 siswa mendapat penghargaan “Top in Country”, 1 siswa mendapat penghargaan “Top in Indonesia”, dan 1 siswa meraih penghargaan “High Achievement”.
Sistem Pembelajaran yang Dikembangkan Yayasan Putera Sampoerna
Kualitas pembelajaran adalah kunci utama bagaimana yayasan ini berhasil menciptakan anak didik yang berprestasi.Yayasan Putera Sampoerna mengembangkan Sampoerna School System yang merupakan sistem pendidikan yang memfasilitasi seluruh peserta didik untuk mendapat akses pendidikan dengan kelas dunia.
Sistem ini diterapkan pada Sampoerna Academy dan Sampoerna University.Di Sampoerna Academy, selain melaksanakan kurikulum nasional, dilaksanakan juga program tambahan dari Cambridge International Examinations. Metode pembelajaran yang digunakan berfokus pada 5 elemen penting dalam pendidikan yaitu, STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Math).
Orientasi pendekatan pengajaran di Sampoerna University sendiri adalah menekankan pada pengamatan, eksplorasi, inovasi, dan juga komunikasi.
Selain itu, Sampoerna University juga menyelenggarakan kurikulum internasional. Jadi, mahasiswa bisa mendapatkan 2 degree: bachelor dari University of Arizona dan Sarjana dari Sampoerna University.