Liputan6.com, Jakarta - Sulit rasanya untuk menampik keindahan panorama Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di pulau nan eksotik itu, terdapat beragam destinasi populer, mulai dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Kanawa, hingga Pulau Kelor.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Liputan6.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium pada 2 Agustus 2019 lalu. Kapolres Manggarai Barat, AKBP Bambang Hari Wibowo, mendukung kekayaan alam dan penetapan itu, lewat mengusung gagasan yang juga super premium, yaitu Electronic Securing Integrated System (ESIS).
Advertisement
Baca Juga
Bambang menjelaskan, gagasan super premium telah mulai dieksekusi secara bertahap di Labuan Bajo. ESIS sendiri merupakan strategi pengembangan destinasi wisata dengan mensinergikan kekuatan pemerintah dan kekuatan sektor swasta, berbasis teknologi informasi (IT) yang modern.
Gagasan itu bentuk nyata dukungan Bambang pada kebijakan Jokowi. Lewat ESIS, seluruh pengelolaan Labuan Bajo akan dilakukan dengan sederet cara yang juga super premium.
Bagi wisatawan yang yang akan trip ke Labuan Bajo dapat memilih akomodasi sesuai pilihan. Wisatawan juga leluasa memilih sesuai lamanya waktu untuk berwisata, juga bujet yang akan dikeluarkan, sebut saja dengan mengakses booking.labuanbajoflores.id. Model wisata secara smart tourism ini mulai diterapkan sejak 15 Juni 2020 lalu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gerakan Roda Ekonomi
Penetapan Labuan Bajo jadi destinasi wisata super premium disambut oleh para investor pariwisata lewat menggelontorkan investasi di beragam kawasan kabupaten itu. Hal itu menggerakkan roda ekonomi masyarakat, secara langsung juga tak langsung.
Bambang turut mengapresiasi para pemangku kepentingan di Manggarai Barat, yang mendukung gagasan dan eksekusi ESIS. Ia terus mengingatkan agar para pemangku kepentingan di Manggarai Barat, menjadi teladan dalam penerapan Protokol Kesehatan Covid-19.
Shana Fatina, selaku Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), mendukung gagasan ESIS itu bersama Forkompimda, TNI, TNK Komodo, Dinas Pariwisata, Dinas Kelautan, Dinas Kehutanan, para pengusaha pariwisata dan sektor pendukungnya, tokoh agama, tokoh masyarakat, tua golo, Apindo, Kadin, dan pihak terkait lainnya.
Advertisement