Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang masih menganggap pekerjaan dapur, khususnya memasak, adalah tugas para perempuan di rumah? Stereotipe tersebut nyatanya masih melekat di banyak keluarga meski jumlah pria yang berkarier sebagai koki meningkat setiap tahun. Pemahaman itu dinilai sebagai bukti ketimpangan kesetaraan gender masih terjadi.
Berangkat dari situasi tersebut, Kecap ABC meluncurkan program Koki Muda Sejati 2020. Head of Legal and Corporate Affairs Kraft Heinz Indonesia and PNG, Mira Buanawati, menjelaskan program yang digelar pertama kali pada 2019 itu bertujuan mengajarkan para pria muda untuk belajar memasak di dapur rumah masing-masing.
Advertisement
Baca Juga
"Dengan harapan ke depannya ia bisa berbagi tugas dengan istrinya kelak, khususnya dalam tanggung jawab memasak," kata Mira pada Liputan6.com, Kamis, 27 Agustus 2020.
Tahun ini, terdapat penyesuaian penyelenggaraan program akibat pandemi. Pembelajaran tak lagi dilakukan secara tatap muka melainkan daring yang bisa diakses melalui Ruang Guru. Platform tersebut dipilih dengan pertimbangan banyak diakses pelajar di masa belajar dari rumah seperti saat ini.
"Kami hadir di platform yang secara pengguna memang mayoritas pelajar, target market program ini. Kami yakin bahwa program ini akan lebih mudah diakses oleh generasi muda Indonesia. Kami juga akan menayangkan video ini YouTube channel Heinz ABC," imbuh Mira.
Tak hanya soal keterampilan dasar memasak, para peserta program juga bakal dibekali banyak materi mengenai kesetaraan gender secara umum. Ia berharap hal itu bisa membangun pola pikir baru mengenai kesetaraan gender dalam keluarga.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bintang Tamu
Program Koki Muda Sejati bisa diakses para pelajar secara gratis. Program ini juga menggandeng Chef Marinka sebagai bintang tamu. Ia akan berbagi pemahaman tentang kesetaraan gender pada generasi muda.
Dalam sebuah program TV, dikutip dari Merdeka.com, Sabtu (29/8/2020), mantan juri MasterChef Indonesia itu mengatakan, bila perempuan bisa memasak dan bekerja, lelaki semestinya juga harus bisa semuanya. Ia juga menuturkan bahwa kebahagiaan pernikahan bukan hanya dari perempuan yang bisa memasak.
Menurut Chef Marinka, akan lebih bahagia jika sang suami juga ikut membantu memasak. "Jadi kalau masakan yang enak adalah kunci untuk pernikahan yang bahagia, menurutku, makanannya bisa lebih enak kalau suami juga ikutan istri bantu di dapur," tuturnya.
Advertisement