Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat jumlah penumpang pesawat terbang terjun bebas. Sejumlah strategi pun dijalankan untuk mengembalikan angka ke batas aman.
Salah satunya oleh Etihad Airways. Maskapai ini mengumumkan bahwa mereka menyediakan asuransi perjalanan untuk semua penumpang selama sisa tahun ini bila tertular virus corona baru, dilansir dari laman Fox News, Jumat, 11 September 2020.
Advertisement
Baca Juga
Maskapai berbasis di Uni Emirat Arab itu mengatakan, penumpangnya tak perlu khawatir tentang biaya medis atau karantina jika mereka didiagnosa COVID-19 saat bepergian. Asuransi akan menanggung biaya medis hingga 177 ribu dolar AS atau Rp2,6 miliar dan 118 dolar AS atau Rp1,7 juta per hari untuk biaya karantina selama dua minggu.
Duncan Bureau, wakil presiden senior penjualan dan distribusi maskapai, mengatakan, "Asuransi COVID-19 global sedang membangun langkah-langkah ketatnya. Ini adalah bagian dari program kesehatan dan kebersihan baru maskapai, Etihad Wellness."
"Perlindungan tambahan ini tak hanya akan menanamkan kepercayaan untuk bepergian, tapi juga meyakinkan pelanggan bahwa kami melakukan semua yang kami bisa untuk menjaga mereka tetap aman dan terlindungi," kata Bureau dalam pernyataan tertulis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berlaku Selama 31 Hari
Semua tiket pada penerbangan Etihad hingga 31 Desember 2020 sudah termasuk asuransi ini, menurut maskapai. Wisatawan yang telah memesan tiket sudah secara otomatis terdaftar dan tak perlu melengkapi prosedur lebih lanjut.
Etihad bermitra dengan perusahaan asuransi AXA untuk menyediakan asuransi. Asuransi ini berlaku selama 31 hari sejak hari pertama perjalanan, menurut maskapai penerbangan.
"Karena semakin banyak negara mulai membuka perbatasan mereka, kami membuatnya semudah mungkin bagi para tamu untuk merencanakan perjalanan mereka berikutnya tanpa repot," kata Bureau.
Advertisement