Sukses

Mengintip Kedekatan Shandy Aulia dengan Sang Ayah

Dari mainan favorit, sampai arti nama, ayah Shandy Aulia bercerita lewat unggahan video.

Liputan6.com, Jakarta - Perbedaan keyakinan tak membuat hubungan ayah dan anak rusak. Hubungan mereka tetap berjalan baik, seperti ditunjukkan Kiemas Yusuf Effendy dan putrinya, Shandy Aulia.

Hal itu terungkap dalam video yang diunggah Shandy Aulia dalam kanal YouTube, Rabu, 9 September 2020. Mengenakan kemeja lengan pendek biru dan jeans warna senada, Effendy memperlihatkan kehangatan hubungannya dengan Shandy. Ia bahkan mengungkap makna nama putrinya itu.

"Nyimas Shandy Aulia. Shandy itu nama pemberian dari keponakan. Aulia itu bermakna pemimpin, sedangkan Nyimas itu nama keluarga bangsawan dari keluarga papa. Shandy itu nama singkatan dari nama mama dan papa, Elsye dan Fendy," ujar Effendy.

Fendy menyematkan nama tersebut pada putrinya agar kelak ia bisa jadi seorang pemimpin. Lelaki berusia 65 tahun itu juga mengungkap kebahagiaannya memiliki empat anak perempuan.

"Alhamdulillah, lebih senang. Karena anak perempuan itu lebih banyak perhatian daripada laki-laki," ujar Effendy yang mengaku sudah punya 14 cucu.

"13, Pa," ralat Shandy. "Kan katanya kamu mau nambah satu lagi," canda Effendy disambut tawa sang putri.

Effendy menjelaskan, saat ini ia lebih tenang tinggal di vilanya di kawasan Ciawi, Bogor, ketimbang di Jakarta. Ia pulang ke Jakarta hanya untuk keperluan pengajian.

"Pulang ke Jakarta tiap Rabu karena ada pengajian hari Kamis untuk masak-masak, dibagikan ke anak yatim setiap Jumat. Setelah itu, (papa) kembali lagi ke vila Ciawi ini," ungkap ayah Shandy Aulia tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

2 dari 2 halaman

Beda Keyakinan

Selain soal aktivitas, dalam video berdurasi 19 menit 14 detik itu, Effendy juga mengungkapkan tentang mainan Shandy saat kecil. Menurut Effendy, Shandy suka dengan boneka barbie.

Pembicaraan juga mengalir tentang bagaimana cerita pertemuan antara Effendy dengan mantan istrinya, Elsye. Effendy berasal dari Palembang, sedangkan Elsye asal Sulawesi Utara.

"Aku penasaran, papa aslinya dari Palembang, sedangkan mama dari Manado, ketemunya di mana sih, Pa?" tanya Shandy disambut tawa Effendy.

Ia pun bercerita, pertemuan dengan Elsye terjadi di Jakarta saat main ke rumah lelaki yang kini jadi pamannya. "Mama kamu kebetulan tinggal bersama ommu. Papa kemudian dikenalkan dengan mamamu. Selanjutnya, mama kamu tertarik sama papa," ujar Effendy tertawa.

Mereka kemudian menikah dan berpisah setelah 15 tahun berumah tangga. Elsye kembali dengan keyakinannya semula, sedangkan Effendy tetap menjalani keseharian sebagai Muslim.

Awalnya, Effendy berharap perkawinannya tetap bertahan dengan menawarkan pada istrinya dengan menjalani keyakinan masing-masing. Namun, Elsye memilih berpisah.

"Saat itu kamu masih (mengonsumsi) ASI karena masih kecil dan butuh pengawasan seorang ibu karena (kamu) masih bayi," ujar Effendy.