Liputan6.com, Jakarta - Ajang New York Fashion Week (NYFW) kali ini berlangsung tidak seperti biasanya karena digelar di tengah pandemi corona Covid-19. Pandemi telah mengubah runway konvensional.
Merujuk CNN, Kamis (17/9/2020), pertunjukan fesyen yang biasanya dipenuhi tamu undangan dan para pecinta fesyen beralih menjadi pertunjukan hibrid, yakni mencampurkan pertunjukan virtual dan konvensional. Dalam beberapa kasus, pertunjukan fisik bisa digelar dengan jumlah penonton terbatas.
Advertisement
Baca Juga
New York Fashion Week kali ini juga hadir lebih awal dengan durasi lebih singkat, dari 13--17 September 2020. Penyelenggara beradaptasi dengan keadaan dengan menjadi tuan rumah untuk sejumlah acara luar ruangan.
Jason Wu membuka acara dengan pertunjukan runway di atap Spring Studios di Manhattan. Ia membawakan koleksi Spring--Summer 2021 secara langsung kepada 30 orang terpilih yang hadir dengan menjaga jarak sosial.
Sejumlah supermodel terlibat dalam pertunjukan tersebut yang membawakan koleksi tanpa bermasker, seperti model Indya Moore. Mereka berjalan di set panggung yang dihiasi tanaman di kiri dan kanan. Desain panggung itu terinspirasi dari suasana Kota Tulum di Meksiko.
Ada pula Harlem's Fashion Row, sebuah platform yang didirikan untuk mempromosikan keragaman dalam mode dengan mendukung desainer kulit berwarna. NYFW Sunday dengan menampilkan koleksi secara virtual oleh desainer kulit hitam Kristian Lorén, Kimberly Goldson, dan Rich Fresh. Desainer Anna Sui dan Chromat menampilkan presentasi digital, sementara sejumlah desainer ternama yang kerap tampil di NYFW, seperti Michael Kors, tak ikut berpartisipasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini :
Platform Digital
Council of Fashion Designers of America (CFDA) telah menciptakan Runway 360, platform digital untuk menampilkan koleksi baru atau proyek kreatif lainnya untuk menyiarkan NYFW secara virtual. Format digital juga memberi kesempatan desainer baru untuk tampil tanpa melewati hierarki yang biasa.
Menurut CEO CFDA, Steven Kolb, ada 10 merek Amerika baru yang ditampilkan minggu ini. Termasuk di antaranya label mewah fesyen ibu dan anak, Dur Doux, dan Oak & Acorn, merek denim berkelanjutan berbasis di Harlem.
Pendekatan baru ini juga menawarkan ruang bagi label yang tidak biasa tampil, termasuk koleksi awal tahun 2000-an yang baru dihidupkan kembali, Imitation of Christ. Grup fesyen konseptual yang pernah menggelar pertunjukan di ruang pemakaman di Kota New York juga akan tampil.
Menyusul NYFW, London Fashion Week juga akan mencoba menggabungkan acara langsung dan digital mulai 17 September 2020. Penyelenggara ajang itu bersaing dengan pembatasan virus corona baru yang diperkenalkan di Inggris menyusul lonjakan kasus baru belakangan ini.
Advertisement