Ustaz Solmed Berniat Poligami?

Liputan6.com, Jakarta: Ustaz Solmed hanya bisa memberikan dukungan untuk istrinya April Jasmine yang tengah drop setelah melakukan operasi pengangkatan saluran telur yang tersumbat di sebelah kiri. Ironisnya, saluran yang sebelah kanan kondisinya juga membengkak dan terancam untuk diangkat. Artinya, jika kedua saluran telah diangkat pasangan yang menikah pada November 2011 itu terancam tak bisa mempunyai anak. Pria bernama asli Shaleh Mahmud itu merupakan anak tunggal dari pasangan H Nadjamuddin dan Hj Salmah yang diharapkan memberikan cucu untuk orangtuanya. Apakah Solmed akan memilih poligami apabila operasi kedua dilakukan? "Masya Allah...," jawab Solmed dengan tersenyum sambil memeluk istrinya seperti ditayangkan di Halo Selebriti, Senin (10/9). Menurut pria kelahiran 19 Juli 1983 itu hingga kini ia masih mencintai sang istri. Ia bersama istri terus berusaha agar bisa memiliki anak dengan cara normal. "Sampai saat ini saya tetap masih sayang, saya cinta istri. Saya merasa bahwa Allah yang punya kehendak atas segala apa yang terjadi," jelasnya. April divonis mengalami penyumbatan saluran reproduksi sehingga tidak bisa memperoleh anak secara alami, kecuali dengan inseminasi atau bayi tabung. Demi keselamatan sang istri, operasi pengangkatan saluran telur yang tersumbat sebelah kiri dilakukan. Dan mereka tetap mempertahankan saluran yang sebelah kanan meski juga sudah bengkak, dengan harapan enam bulan ke depan bisa mendapatkan keturunan secara normal. "Itulah mengapa saya masih tetap berharap ada jalan kecil yang setitik mungkin. Waktu juga tidak panjang. Tapi saya berharap pada sesuatu yang besar. Saya masih tetap sekarang mengabdi ke istri saya dan tetap melakukan yang terbaik segala upaya," ujar Solmed. "Operasi itu mengambil salah satu saluran yang mengantarkan pada sel telur. Dipotong, diambil, dan tinggal satu lagi saluran itu. Kalau dua-duanya diambil dipastikan menurut dokter April tidak bisa mempunyai anak". "Saya memutuskan satu saja yang diambil, yang kanan biarkan ini menjadi harapan kami". April menjalani operasi pengangkatan pada Sabtu kemarin. Kondisi April kini semakin membaik, namun secara psikologis terpukul lantaran harapan memiliki momongan terancam kandas. Wajahnya terlihat sembab, air matanya terus mengalir. "Alhamdulillah sekarang jauh lebih baik dari kemarin. Kalau kemarin perutnya sakit, sekarang sudah Alhamdulillah sudah bisa makan," ujar April dengan suara terbata-bata.(MEL)