Sukses

Lahir di Pesawat, Bayi Dapat Akses Penerbangan Gratis Seumur Hidup

Bayi tersebut lahir di pesawat terbang yang sedang melakukan perjalanan dari Kairo ke London.

Liputan6.com, Jakarta -  Seorang bayi lahir di pesawat terbang. Peristiwa itu terjadi saat sang ibu sedang melakukan perjalanan dengan maskapai EgyptAir rute Kairo-London.

Pesawat yang mengangkut ibu hamil itu sebenarnya telah mendarat darurat di Munich, Jerman. Namun sebelum mendarat, wanita bernama Hiyam Nasr Naji Daaban itu sudah terlanjur melahirkan seorang bayi perempuan, demikian menurut kicauan EgyptAir, seperti dilansir dari Fox News, Selasa, 22 September 2020.

Keesokan harinya, maskapai mengumumkan bahwa bayi yang lahir di pesawat tersebut akan diberi tiket penerbangan gratis seumur hidup, setidaknya ke Munich.

Semua awak penerbangan yang ikut membantu proses persalinan di dalam pesawat juga mendapat apresiasi. Selain itu, kehadiran dokter yang kebetulan jadi penumpang dalam penerbangan itu juga dinilai luar biasa dalam menangani situasi tak terduga tersebut.

Maskapai penerbangan Mesir tersebut mengucapkan selamat pada Daaban atas kelahiran bayinya melalui unggahan di Facebook dan mengucapkan terima kasih, termasuk ke dokter Moataz Fathi yang ikut membantu proses kelahiran.

Ini bukan pertama kalinya seorang bayi lahir di pesawat. Bulan lalu, seorang wanita Alaska melahirkan bayi laki-laki saat terbang ke Anchorage, Alaska dengan penerbangan medis.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bingung Isi Tempat Lahir

Ibu sang bayi memberi nama sang buah hati, Sky, karena keunikan proses kelahirannya. Chrystal Hicks yang sedang hamil 35 minggu, merasa baik-baik saja ketika naik pesawat terbang.

"Saya mengalami kontraksi dan ini tidak berhenti, bahkan terus bertambah kuat. Awak pesawat yakin saya baru akan melahirkan setelah pesawat mendarat, tapi tampaknya bayi saya tak dapat menunggu lagi," ucap Hicks, menurut laporan VOA Indonesia.

Hicks melahirkan Sky Airon Hicks pada 5 Agustus lalu sekitar pukul 01.00 dini hari. Bayi mungil itu lahir dalam proses persalinan kurang dari satu jam.

Hicks mengatakan, ia akan menemui kesulitan mengisi akte kelahiran karena mereka berada di ketinggian 5.500 kaki. Meski begitu, ia berencana menuliskan Anchorage, sebagai kota kelahiran anaknya karena tak ingin menulis kata pesawat atau angkasa di kolom tempat kelahiran.