Liputan6.com, Jakarta - Daur ulang sesungguhnya konsep baik bagi keberlangsungan kehidupan di Bumi, tapi jadi tercederai bila mengabaikan faktor kebersihan. Pihak berwenang di Provinsi Binh Duong, Vietnam Selatan telah menemukan ratusan ribu kondom bekas daur ulang yang akan dijual secara ilegal ke pasaran.
Melansir AsiaOne, Jumat, 25 September 2020, penyergapan di lokasi daur ulang kondom yang terletak di kawasan Tan Vinh Hiep, Provinsi Binh Duong ini berlangsung pada Sabtu, 19 September 2020. Penggeledahan ini berujung penyitaan 324 ribu kondom bekas seberat 360 kilogram (kg).
Semua kondom bekas itu ditemukan dalam keadaan ditumpuk dalam plastik-plastik berukuran besar secara bersamaan. Pihak berwenang juga menyita ribuan kondom lain yang telah dikemas ulang tanpa merek untuk mengelabui calon pembeli.
Advertisement
Baca Juga
Direktorat pengawasan pasar mengumumkan pada Selasa, 23 September 2020, lokasi tersebut disewa wanita 32 tahun bernama Pham Thi Thanh Ngoc. Ia mengaku bahwa seseorang yang tidak diketahui namanya mengirim pasokan berupa ribuan kondom bekas pakai setiap bulan ke lokasi tersebut, menurut laporan Tuoi Tre News.
Pihak berwenang mengatakan, kondom bekas tersebut melalui beberapa proses lebih dulu. Pertama, kondom-kondom itu dibersihkan, dikeringkan, dan dibentuk kembali menggunakan dildo dalam keadaan yang jauh dari higienis.
Belum ada keterangan tambahan terkait penyitaan tumpukan kondom bekas tersebut. Dilaporkan bahwa pemeriksaan lebih lanjut masih dilakukan pihak berwenang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Sepantasnya Didaur Ulang
Berdasarkan laporan Tuoi Tre News, warga Vietnam menggunakan sekitar 500 hingga 600 juta kontom setiap tahun. Namun, kondom yang diproduksi dengan tak higienis dan dari perusahaan tak jelas akan membahayakan kesehatan penggunanya.
Menurut para ahli, manfaat kondom hanya akan efektif untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual jika digunakan dengan tepat. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa kondom bersifat sekali pakai, tak untuk digunakan berulang kali, menurut laman Healthline.com.
Ahli Epidemiologi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sempat menjelaskan bahwa hanya dengan mencuci kondom bekas menggunakan sabun, tak berarti telah berhasil menghilangkan bakteri atau virus pada permukaan kondom. Sementara itu, CDC juga pernah berbagi cuitan mengingatkan masyarakat untuk tak menggunakan kembali kondom bekas.
”Kami mengatakannya karena orang-orang melakukannya: Jangan mencuci atau menggunakan ulang kondom! Gunakan yang baru setiap kali berhubungan seks,” tulis akun @CDCSTD pada 2018 lalu. (Brigitta Valencia Bellion)
Advertisement