Liputan6.com, Jakarta – Terapi tertawa adalah cara ampuh untuk meredakan ketakutan dan stress tengah pandemi corona Covid-19 yang terus berlanjut. Virus corona membuat banyak orang mesti mengisolasi diri dan melakukan karantina agar tidak tertular dan tidak menyebarkan virus.
Isolasi atau berdiam diri di rumah berpengaruh terhadap menurunnya kondisi kesehatan mental. Isolasi dikaitkan dengan kesepian, tidak memiliki hubungan sosial, kesepian, kesendirian, stres, dan depresi yang tinggi. Di saat-saat seperti ini butuh relaksasi, melepas ketegangan dengan terapi tertawa.
Tertawa merupakan simbol harapan dan kebutuhan terbesar dalam hidup. Anda tidak bisa menganggap remeh bagaimana tertawa dapat menyembuhkan dan memberikan harapan. Terapi tertawa adalah salah satu program kegiatan Rumah Amalia untuk anak-anak yang diketuai oleh M.Agus Syafii.
Advertisement
Baca Juga
Rumah Amalia dan masyarakat karena terapi tertawa adalah solusi efektif menghadapi pandemi yang dapat membantu otak rileks di saat banyaknya pikiran dan ketakutan selama menghadapi corona. Mulai dari kabar kematian, bertambahnya jumlah korban, hingga ketakutan ketiadaan bahan makanan.
Saat tertawa, tubuh mengeluarkan hormon yang menenangkan dan menimbulkan rasa bahagia. Ketika itu pula, organ tubuh bekerja lebih baik.
Dikutip dari Help Guide, penelitian menunjukkan, tertawa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan suasana hati, mengurangi rasa sakit, dan meredakan stres.
Terapi Tertawa bisa dilakukan dengan berbagi cerita lucu bersama keluarga secara langsung. Dapat pula dengan menghubungi teman melalui video call atau WA. Nonton TV atau di media sosial.